Jakarta, CNN Indonesia —
Kejujuran merupakan landasan seluruh aspek kehidupan, termasuk anak, di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat.
Ada banyak cara untuk menerapkan kejujuran di rumah bersama anak. Salah satu contohnya adalah membiasakan anak jujur mengakui kesalahannya kepada orang tuanya.
Namun, agar anak mau mengakui kesalahan yang dilakukannya, tentu yang harus dilakukan orang tua adalah memberi contoh terlebih dahulu.
Untuk menjelaskan bagaimana menerapkan kejujuran di rumah, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kejujuran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur artinya jujur, tidak berbohong ketika mengatakan kebenaran. Kejujuran juga bisa berarti tidak berbuat curang, mengikuti aturan yang berlaku, dan jujur atau ikhlas.
Dikutip dari buku Pendidikan Karakter Jujur, Thomas Lickona (2013:65) mengartikan kejujuran sebagai salah satu jenis nilai yang harus diajarkan di sekolah.
Jujur dalam berhubungan dengan orang lain berarti tidak menipu, mencurigai, atau mencuri orang lain.
Kejujuran dibedakan menjadi dua, yaitu kejujuran dalam perkataan dan kejujuran dalam tindakan, seperti dikutip dari buku Tumbuh dan Berkembang: Mengasah Diri dan Karir Menuju Sukses.
Kejujuran dalam perkataan adalah menyampaikan pesan sesuai dengan kebenaran. Sedangkan kejujuran tindakan adalah tindakan yang menunjukkan kebenaran perkataan.
Bagaimana menerapkan kejujuran di rumah
Sikap jujur pada anak perlu ditanamkan sejak dini untuk membangun rasa saling percaya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara menerapkan kejujuran di rumah.1. Jadilah contoh yang baik
Peran orang tua dalam menerapkan kejujuran di rumah pada anak sangatlah penting. Caranya dengan menjadi teladan yang baik bagi anak dalam hal kejujuran.
Tunjukkan pada anak bahwa orang tua selalu berkata jujur dan bertindak jujur. Perilaku jujur ini diharapkan dapat ditiru oleh anak-anak.2. Komunikasi terbuka
Cara menerapkan sikap jujur di rumah adalah dengan komunikasi terbuka, memberikan kesempatan pada anak untuk berbicara jujur tentang perasaan, kekhawatiran, dan masalahnya.
Lingkungan rumah yang aman dan mendukung akan memberikan rasa nyaman pada anak untuk berbagi dan bercerita dengan jujur tanpa takut dihakimi. Hal ini akan mendorong anak untuk jujur terhadap emosi yang dirasakannya.3. Jelaskan pentingnya kejujuran
Beritahukan kepada anak bahwa kejujuran adalah hal penting yang dapat membantu mereka membangun kepercayaan dengan orang lain.
Mengetahui pentingnya kejujuran, anak akan berusaha jujur dalam berbagai aspek kehidupan, baik di rumah, di sekolah, atau di masyarakat luas.4. Saya menghargai kejujuran
Saat anak mengungkapkan kejujuran, penting bagi orang tua untuk menghargainya dan tidak menghakimi atau bahkan menghukumnya.
Sekalipun ini merupakan pengakuan atas kesalahannya, penting untuk menghargai atau memuji anak atas kejujurannya.
Jika ada rasa takut dihukum karena mengatakan kebenaran, anak mungkin menyembunyikan kebenaran.5. Ajarkan konsekuensi ketidakjujuran
Untuk menerapkan kejujuran di rumah pada anak, penting untuk menjelaskan kepada mereka bahwa ketidakjujuran dapat merusak hubungan dan mengurangi kepercayaan orang lain terhadap dirinya.
Dengan menjelaskan akibat dan dampak ketidakjujuran, Anda dapat membantu anak memahami pentingnya mengupayakan kejujuran.6. Mendorong tanggung jawab
Mendorong anak untuk bertanggung jawab atas perkataan dan tindakannya merupakan salah satu cara mempraktikkan kejujuran.
Hal ini dilakukan dengan mendorong mereka untuk mengakui kesalahan, mengambil langkah untuk memperbaikinya, dan meminta maaf.
Demikian pembahasannya untuk menjelaskan bagaimana penerapan kejujuran dalam rumah tangga dari orang tua kepada anaknya. Dengan mengenalkan kejujuran pada anak sejak dini, hal ini baik untuk membentuk karakternya di masa depan. (ya/ya)