Jakarta, CNN Indonesia —
Jubaedah atau yang populer dengan sebutan Mak Edah, ketua kelompok usaha kecil di Desa Kedawung, Bekasi, telah membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan dukungan modal yang tepat mampu mengubah hidup.
Berawal dari menjadi klien PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar dan berhasil membangun kelompok usaha kerupuk kancur yang produknya kini dikenal di Tanah Air.
Mak Edah menuturkan, dirinya sudah menjadi nasabah PNM selama lima tahun. Ia senang bergabung karena tawaran pinjaman besar mudah dan tanpa jaminan.
Mak Edah dalam tayangan YouTube PT PNM mengatakan, “Pembagian uangnya juga cepat. Saya coba dan lihat banyak yang mau gabung jadi pelanggan. Alhamdulillah, sampai tiba saya ketua grup Kedawung. Sekarang.” , Rabu (16/10).
Mak Edah mengatakan, menjadi klien PNM Mekaar dimulai saat Desa Kedawung mengalami kerawanan pangan pada tahun 2017. “Bukan saja kami miskin, tapi kenyataannya kami kekurangan pangan,” jelasnya.
Sudah saatnya pemerintah daerah memberikan pelatihan bagi mereka yang ingin membuka usaha mikro kecil dan mikro (UMKM). Pada saat yang sama, mereka memberikan pelatihan dan kondisi yang berbeda.
Setelah pelatihan, dibentuklah Kelompok Wanita Tani Kedawung yang memproduksi biskuit kancur. Kini grup tersebut beranggotakan 13 orang, termasuk orang dewasa.
“Keindahannya perempuan tua adalah tidak perlu merepotkan anak dan keluarganya. Kalau mau beli obat atau makanan, bisa mandiri.”
Lanjutnya, perjalanan bisnisnya tidak selalu mudah. Ketika Kelompok Wanita Tani dibuka, banyak pihak yang menyukai dan menghinanya. Meski menangis, ia berusaha tegar di hadapan orang-orang di kelompoknya.
Sementara itu, Mak Edah bersyukur setelah bergabung dengan PNM, ia diberi kesempatan mengikuti berbagai acara. Salah satu yang menarik dalam acara tersebut adalah partisipasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadirkan produk biskuit kankur buatannya dengan ide berbeda.
“Berkat PNM, produk Emak terkenal di Tanah Air.
PNM Mekaar: Jembatan Kemenangan
Kesuksesan usaha Mak Edah melalui program PNM Mekaar tidak lepas dari tanggung jawab PT PNM. Program ini memberikan pinjaman dalam jumlah besar kepada perempuan miskin yang ingin mengembangkan usahanya.
Diluncurkan pada tahun 2016, PNM Mekaar bertujuan untuk mendukung perempuan UMKM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, namun tidak memiliki akses terhadap keuangan. Banyak dari mereka menghadapi kendala seperti formalitas, usaha kecil dan kurangnya jaminan.
Untuk mengatasi masalah ini, PNM menerapkan kebijakan terpadu, yang bertujuan untuk membantu pelanggan memperoleh uang dan mengembangkan usaha, empat dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Secara keseluruhan, manfaat layanan PNM Mekaar antara lain pengelolaan keuangan yang lebih baik, pembiayaan modal tanpa agunan, terciptanya budaya investasi, dan pengembangan keterampilan berusaha. (inci/inci)