Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden terpilih AS Donald Trump pada Rabu (13 November) menunjuk mantan anggota Partai Demokrat Tulsi Gabbard sebagai direktur AS. Intelijen Nasional.
Trump menunjuk Gabbard sebagai direktur intelijen nasional karena pengalamannya di bidang militer. Ia menilai, konteksnya bisa membuat Amerika menjadi seperti itu. Kemampuan intelijen yang lebih baik.
“Dia [Tulsi Gabbard] akan membawa semangat keberanian yang telah menentukan kariernya yang cemerlang kepada komunitas intelijen kita,” kata Trump, seperti dilansir AFP.
Setelah Gabbard ditunjuk sebagai direktur intelijen nasional, Gabbard mengucapkan terima kasih kepada Trump.
Dalam keterangan resminya, Gabbard menilai posisi tersebut merupakan peluang emas baginya untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kebebasan rakyat Amerika.
“[Saya berterima kasih] atas kesempatan menjadi anggota Kabinet Anda untuk melindungi keselamatan, keamanan, dan kebebasan rakyat Amerika,” kata Gabbard. Saya berharap dapat bekerja.”
Gabbard sendiri merupakan salah satu pendukung Trump pada pemilu AS 2024.
Gabbard sebenarnya bukan sosok asing di Amerika. Dia adalah salah satu pejabat AS yang sering menentang dukungan AS terhadap Ukraina melawan Rusia.
Selain itu, pada tahun 2022, Gabbard juga melontarkan pernyataan kontroversial. Kemudian dia mengumumkan bahwa ada Amerika di Ukraina.
Pernyataan ini juga digunakan Rusia untuk membenarkan serangan terhadap Ukraina. Pasalnya, pernyataan palsu tersebut seolah-olah Rusia telah menyerang AS. Dia. Laboratorium biologi, bukan Ukraina.
Pada pemilihan presiden AS tahun 2020, Gabbard juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia mencalonkan diri sebagai calon presiden dari pihak ketiga, yakni partai di luar partai utama, Partai Demokrat, dan Partai Republik.
Donald Trump sendiri saat ini telah menunjuk sejumlah tokoh untuk menduduki posisi menteri di kabinetnya.
Beberapa di antaranya, seperti pendiri SpaceX, Elon Musk, yang ditunjuk sebagai Menteri Efektivitas Pemerintah, dan mantan pembawa acara Fox News, Pete Hegseth, yang ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan.
(gas/rds)