Jakarta, CNN Indonesia —
Satgas Madrasah (KKM) Provinsi Jawa Timur resmi mengumumkan dukungannya terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Dr Rismaharin dan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). Banyak faktor yang membuat KKM menyatakan dukungannya terhadap Risma-Gus Hans.
Dalam deklarasi yang digelar di Cafe Swara Alam, Kepanje, Kabupaten Malang, Rabu (13/11) pagi dan dihadiri lebih dari 400 peserta KKM se-Jawa Timur, koordinator KKM KH Sholehuddin mengungkap alasannya Risma- mendukung Gus Hans.
Ia mengatakan, kepedulian dan gagasan yang disampaikan Risma-Gus Hans merupakan yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Jatim. Khususnya madrasah dan pesantren di Jawa Timur yang mendapat perhatian cukup dari pemerintah.
“Maka dukungan kami nyatakan disini. Kami akan terus menggalang dukungan dan membantu mengamankan kemenangan Ibu Risma-Gus Hansi. Bersama Madrasah Risma Gus Hansi, Madrasah ini akan semakin maju, berkualitas, mendunia. Kita doakan semoga mereka bisa memimpin dan menjadi Gubernur Jawa Timur Amin,” kata KH Sholehuddin.
Doa dan harapan serupa juga disampaikan KH Mukhlas Tajudin, tokoh masyarakat dalam pidatonya Deklarasi Madrasah Bersatu Jawa Timur Berkualitas untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur. Ia mengatakan, Risma-Gus Hans merupakan pasangan yang sangat cocok dan serasi mengingat Risma merupakan sosok yang nasionalis sedangkan Gus Hans merupakan sosok yang mewakili semangat keagamaan.
Harapan kami karena ingin melanjutkan pendidikan. Bu Risma dan Gus Hans adalah pasangan yang sangat cocok, selain karena prestasinya yang sudah terkenal di Surabaya. Juga karena yang satu sangat nasionalis dan yang lain religius..kalau kita Jika digabungkan dengan pendidikan, mereka pasti bisa bekerja secara harmonis,” tuturnya.
Menurutnya, pasangan Risma-Gus Hans mengutamakan pesantren dalam dunia pendidikan. “Insya Allah mari kita berdoa bersama agar bisa membawa Jatim ke jenjang yang lebih tinggi,” lanjut KH Mukhlas.
Risma dalam sambutannya menekankan pentingnya pemerintah memberikan perhatian yang sama terhadap pendidikan di Jawa Timur. Menurut Risma, sekitar 50 persen lembaga pendidikan di Jatim terdiri dari madrasah dan pesantren, jauh lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Makanya saya ingin sampaikan, tidak adil jika pemerintah hanya fokus pada sekolah formal negeri dan swasta, kata Risma.
“Hampir 50 persen anak negara kita dititipkan di madrasah, pesantren. Kalau ada ketimpangan karena kurang perhatian dari pemerintah, menurut saya itu tidak adil. Oleh karena itu, semuanya harus setara, adil dan adil,” jelasnya. . (ori/ori)