Jakarta, CNN Indonesia —
Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Moch Hassan meminta maaf atas penyerangan puluhan anggota TNI terhadap warga di Deli Serdang, Kabupaten Sibiru-Biru, Sumatera Utara yang menewaskan satu warga.
Sebanyak 33 anggota TNI dari Batalyon Lapis Baja 2/Kilap Sumagan diduga terlibat dalam penyerangan yang menewaskan warga Distrik Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang.
“Saya Letjen TNI Moshammad Hassan Pangdam I/BB menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini,” kata Hassan saat menghadiri pemakaman Raden Barus (60) yang tewas dalam penyerangan, Senin (11/11). ) )
Kata dia, kepergian korban tentunya meninggalkan luka besar di keluarga.
“Sekali lagi atas nama keluarga besar Kodom I/BB kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, walaupun harus menggantikan almarhum, saya siap berubah sekarang, saya ikhlas, meninggalnya almarhum membuat keluarga sedih, jelasnya.
Hassan memastikan pihaknya akan mengadili anggota TNI yang terlibat penyerangan tersebut. Ia pun memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kami pastikan tidak terjadi lagi. Kami sekali lagi meminta maaf dan sudah memproses masalah tersebut,” ujarnya.
Perawatan bagi yang terluka
Hasan meyakinkan para korban luka yang menjalani perawatan di RS Putra Hijau akan mendapat perawatan yang baik.
“Kami memastikan bahwa kami menjaga anak-anak kami yang masih dalam perawatan kami dengan sebaik-baiknya,” kata Hassan.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, pada Jumat (8/11) malam. Dalam kejadian itu, satu warga tewas dan beberapa lainnya dilaporkan luka-luka.
“Telah dipastikan tersangka (anggota TNI) ada 33 orang,” kata Kapendum I/BB Kolonel Inf Dodi Yudha saat jumpa pers di Medan, Minggu (10/11).
Dodi mengatakan, seluruh prajurit diuji lebih lanjut. Mereka diuji di Pomdam I/BB.
Keterlibatan terduga pelaku kejahatan di Pomdam 1 Bukit Barisan sudah terkonfirmasi, ujarnya.
Baca semua berita di sini. (tim/putra)