Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini mengatakan, total ada tiga siswa yang tewas tertembak dalam penembakan Bripka R pada Minggu (24/11) dini hari.
Tiga pelajar yang tertembak adalah Gamma Rizkinata Oktafandi dan dua pelajar lainnya berhuruf A dan S. Ketiganya merupakan anggota Paskibra SMKN 4 Semarang. Gamma meninggal karena luka tembak.
Detailnya pelurunya ada di dada, dimakan atau apa, tapi ada luka, dijahit, saya tidak tahu dibawa ke RS mana, kata Agus saat ditemui media. . . pekerja SMKN 4 Semarang, Desa Mugassar, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (25/11).
Peluru ada di tangannya, rinciannya keluarga ini sudah dikeluarkan dari RS Tugu, tapi tetap saja keluarga ini tidak mau dijenguk, tambahnya.
Agus mengatakan, kini almarhum sudah dimakamkan. Sementara itu, A kembali bersekolah di sekolah pelatihan industri dan S dirawat di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jateng Kompol Artanto tak memberikan jawaban pasti atas permintaan konfirmasi soal kabar 2 siswa SMKN 4 Semarang lainnya mengalami luka-luka.
Artanto mengatakan, kini korban baru dua orang yang pulang dari rumah sakit dan kondisi kesehatannya baik.
“S juga sehat, beraktivitas seperti biasa,” kata Artanto saat ditanya mengenai 2 siswa SMKN 4 yang terluka terkena tembakan.
Sebelumnya, Bripka R menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16). Selain GRO tewas, dua rekannya mengalami luka-luka.
Irwan Anwar, Kompol Polrestabes Semarang, mengatakan Bripka R melepaskan tembakan saat mencoba melerai perkelahian.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta pengusutan kasus penembakan siswa di SMKN 4 Semarang dilakukan secara tepat dan transparan. Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, dirinya akan fokus mengusut kasus tersebut.
“Kami juga memperhatikan proses yang dilakukan kepolisian dan polda dan kami berharap dapat dilakukan secara efisien dan transparan,” kata Anam saat dihubungi, Selasa (26/11).
Baca cerita lengkapnya di sini. (grup/fra)