Jakarta, CNN Indonesia —
Lima roket Israel menghantam bangunan tempat tinggal di pusat ibu kota Lebanon, Beirut, pada Sabtu (23/11) waktu setempat.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan, bangunan yang hancur akibat serangan Israel itu terletak di jalan Al-Mamoun, kawasan Basta.
“Ibu kota Beirut terbangun karena pembantaian yang mengerikan, angkatan udara musuh menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan tempat tinggal Israel berlantai 8 dengan 5 roket,” menurut laporan NNA, mengutip AFP.
Wartawan AFP di Beirut juga mendengar setidaknya satu ledakan besar di ibu kota.
Serangan itu terjadi setelah Israel mengebom pinggiran selatan Beirut pada siang hari. Akibat penyerangan mereka, gedung 11 lantai hancur dan lima tenaga medis tewas.
Sejak pertengahan September, Israel telah menyerang Lebanon. Mereka mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan infrastruktur milisi Hizbullah.
Tentara Israel juga menyerang objek sipil seperti kamp pengungsi dan permukiman.
Pada tanggal 1 Oktober, Israel menginvasi Lebanon selatan. Mereka mengulangi alasan yang sama: untuk menghancurkan Hizbullah. Namun Israel kemudian menyerang objek sipil bahkan pos pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL).
Hingga saat ini, lebih dari 3.500 orang tewas akibat pemboman pasukan Zionis di Lebanon.
Menghadapi serangan yang hampir tiada henti, Hizbullah tidak tinggal diam. Milisi ini menyerang tentara Israel di perbatasan. Pertarungan sengit pun terjadi antara kedua pihak ini. Upaya gencatan senjata saat ini sedang dilakukan untuk menenangkan situasi. (Yesus/Mikrofon)