Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Pangan Zülkifli Hasan mengatakan impor garam konsumen akan dilarang pada tahun 2025.
Dengan begitu RI pasti bisa swasembada garam konsumsi mulai tahun depan.
Ketentuan tersebut akan diatur dalam Revisi Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2022 (Perpres) tentang percepatan pengembangan garam nasional, ujarnya.
“Kami tidak boleh mengimpor garam untuk keperluan konsumsi pada tahun depan. Ini diatur dalam Perpres Nomor 126. Oleh karena itu, ini tanggung jawab yang besar,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). kantor pada hari Kamis. (28/11).
Pemerintah tidak hanya akan melarang garam konsumsi tetapi juga impor garam industri mulai tahun 2027. Ia juga mengingatkan Menteri KKP Shakti Wahu Trenggono untuk memastikan Indonesia tidak lagi mengimpor garam.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan dua tahun lagi akan mengurus garam industri, harus bisa memproduksi sendiri. Ini beban yang luar biasa,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan bahwa pemerintah akan membuat model produksi di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjamin swasembada garam. Pemerintah disebut telah mengidentifikasi wilayah produksi garam, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Garam industri harus mengandung setidaknya 97 persen natrium klorida atau NaCl, katanya. Sedangkan garam yang diproduksi di NTT mengandung NaCl lebih dari 97 persen.
“Yang paling penting bagi kami di KKP adalah hulunya, jadi kalau hulunya melimpah, saya yakin sektor ini bisa terurus seiring bergerak ke bawah,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia akan mengimpor garam sebanyak 2,8 juta ton pada tahun 2023. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebesar 2,75 juta ton.
Pada tahun 2023, impor garam terbanyak berasal dari Australia sebesar 2,15 juta ton. Disusul Tiongkok (1.506 ton), Thailand (1.028 ton), India (641 ribu ton), Selandia Baru (5.138 ton), Tiongkok (1.506 ton), Denmark (484 ton) dan Jerman (304 ton).
(tanggal lima belas/Agustus)