Jakarta, CNN Indonesia —
Iran menawarkan Israel kesepakatan untuk mengakhiri serangan timbal balik melalui gencatan senjata.
Presiden Iran Massoud Pezeshkian mengatakan Teheran akan mengurangi intensitas serangan balasan jika Israel menyetujui gencatan senjata.
“Jika mereka (Israel) mempertimbangkan kembali posisi mereka, menyetujui gencatan senjata dan berhenti membunuh orang-orang yang rentan dan tertindas di wilayah tersebut, serangan balasan kami akan mungkin terjadi,” kata Pezeshkian dalam pernyataannya pada Minggu (3/11). disesuaikan.” ,
Pezeshkian mengatakan jika Israel menghentikan genosida di Timur Tengah, Iran akan mengurangi skala serangannya. Ia menyinggung situasi di Jalur Gaza Palestina, Lebanon, dan negaranya sendiri.
Pada tanggal 26 Oktober, Israel menyerang beberapa fasilitas militer Iran, menyebabkan kerusakan ringan di beberapa lokasi.
Serangan ini terjadi pada saat Israel meningkatkan agresinya di Gaza dan Lebanon selatan.
Pezeshkian menekankan bahwa Iran tidak akan mengabaikan serangan Israel terhadap kedaulatan dan keamanan di Timur Tengah. Iran pasti akan membalas, tapi reaksinya tergantung sikap negara Zionis.
Menyusul peluncuran rudal balistik dan rudal hipersonik Teheran pada 1 Oktober, Israel membalas Iran pada 26 Oktober.
Serangan Israel menargetkan fasilitas militer Iran, termasuk fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara.
Menurut Israel, setidaknya 20 pangkalan militer Iran menjadi sasaran.
Iran mengklaim sistem pertahanan udara Teheran berhasil mencegat serangan Israel. Namun angkatan bersenjata Iran mengakui serangan Israel menewaskan empat personel militer dan menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa sistem radar.
Sejak menyerang Israel awal bulan lalu, Iran berjanji akan melakukan pembalasan keras jika Israel berani membalas.
Janji tersebut sejalan dengan pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (10 Februari) bahwa Teheran akan melancarkan serangan balasan yang lebih intens terhadap Israel.
“Musuh-musuh Amerika Serikat dan rezim Zionis harus tahu bahwa atas apa yang telah mereka lakukan terhadap Iran, bangsa Iran dan kelompok perlawanan, mereka pasti akan dihukum berat,” kata Khamenei, merujuk pada organisasi proksi mereka, Houthi Armed. Kekuatan. Akan diberikan.” Tentara di Yaman. (blq/baca)