Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabinet Merah Putih untuk melaporkan harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pelaporan LHKPN bersifat wajib bagi penyelenggara publik berdasarkan UU No. 28 Tahun 1999 dan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 2 Tahun 2020. Anda memiliki waktu setidaknya tiga bulan sejak pengangkatan atau pekerjaan pertama Anda untuk melaporkan aset Anda.
Oleh karena itu, bagi para menteri dan wakil menteri yang diangkat pada tahun 2024 yang belum menyampaikan LHKPN, agar menyampaikan LHKPN sesuai periode tersebut, kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin (21/10).
Sementara itu, para menteri dan wakil yang terdaftar di LHKPN pada tahun 2024 dapat melaporkan harta kekayaannya sewaktu-waktu pada tahun 2025.
Budi mengatakan KPK terbuka membantu jika ada kesulitan dalam memenuhi LHKPN.
“Penyampaian LHKPN dapat dilakukan secara online dan mudah melalui https://elhkpn.kpk.go.id,” kata Budi.
Di Gedung Negara hari ini, Prabowo memperkenalkan beberapa menteri koordinator, menteri, dan wakil menteri yang akan membantu mereka dalam menjalankan tugasnya dalam lima tahun ke depan. Kabinet Menteri mempunyai nomenklatur kementerian baru.
fun-eastern.com meliput aset Kabinet Merah Putih. Laporan selengkapnya tersedia di situs e-LHKPN KPK.
1. Budi Gunawan : tidak ditemukan
2. Tuan Ihza Mahendra : Rp 1.623.362.911 (laporan tanggal 31 Mei 2007 saat menjabat mantan Menteri Luar Negeri)
3. Airlangga Hartarto : Rp411.677.681.844
4. Zulkifli Hasan : Rp 32.612.623.467
5. Pratikno : Rp 15.055.974.417
6.Muhammad Iskander : Rp.25.975.043.212
7. Agus Harimurti Ududhoyono (AHY): Rp 116.530.289.450
8. Prasetyo Hadi : Rp7.109.000.000
9. Sjafrie Sjamsoeddin: Rp 23.677.700.644 (saat menjabat Wakil Menteri Pertahanan tahun 2009-2014).
10. Tito Karnavian : Rp 25.898.566.375
11. Sugiono : Rp 10.994.176.184
12. Nasaruddin Umar : Rp 67.662.287.043
13. Supratman Andi Agtas : Rp 22.899.840.099
14. Natalius Pigai : 4.370.000.000
15. Agus Andrianto : Rp 19.850.919.025
16. Sri Mulyani : Rp 79.841.692.348
17. Abdul Mu’ti : tidak ditemukan
18. Satryo Soemantri Brodjonegoro: Rp 7.869.464.776 (laporan Desember 2005)
19. Zona Fadli : Rp 34.933.909.613
20. Budi Gunadi Sadikin : Rp 200.537.426.176
21. Saifullah Yusuf : Rp 26.274.196.491
22. Asesor : Rp 4.525.000.000
23. Carding Abdul Kadir : Rp 483.769.500
24. Agus Gumiwang Kartasasmita : Rp 197.538.748.706
25. Budi Santoso : Rp 6.864.679.466
26. Bahlil Lahadalia : Rp310.420.076.693
27. Dody Hango : tidak ditemukan
28. Maruar Sirait : Rp85.803.512.722
29. Andrew Susanto : Rp 20.760.411.788
30. Iftitah Suryanagara : tidak ditemukan
31. Bagpipe Purwogandhi : Rp.44.128.421.231
32. Meutya Wiada Hafid : Rp 18.728.216.636
33. Amran Sulaiman : Rp 1.196.888.974.071
34. Raja Julie Anthony : Rp 8.893.732.283
35. Sakti Wahyu Trenggono : Rp 2.665.900.513.951
36. Nusron Wahid : Rp 17.534.956.944
37. Syukuran : Rp.12.025.292.540
38. Rini Vidyantini : Rp 27.033.159.518
39. Eric Thorir : Rp 2.313.421.974.354
40.
41. Hanif Faisol : Rp 2.802.197.150
42. Rosan Roeslani : Rp 860.715.364.555
43. Budi Ari : Rp.102.117.900.000
44. Maman Abdurrahman : Rp 15.789.116.232
45. Vidyanti Putri Vardhana : tidak ditemukan
46.Teuku Riefki Harsya : Rp 17.154.015.081
47. Arifatul Choiri Fauzi : tidak ditemukan
48. Dito Ariotejo : Rp 288.724.801.483
49. ST Burhanuddin : Rp 11.840.701.499
50.Muhammad Herindra : Rp.23.463.716.345
51. AM Putranto : tidak ditemukan
52. Hasan Nasbi : tidak ditemukan
53. Teddy Indrawijaya : tidak ditemukan (ryn/fra)