Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang pria berinisial AS (57) tewas pada Rabu (20/11) akibat ledakan alat pemadam api ringan (APAR) di Jalan Kelapa Putih, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengisi tabung yang dikirimkannya ke konsumen.
“Saat botol hendaknya diserahkan ke konsumen, saksi melihat ada halon (cairan pemadam) yang hilang atau ada angin yang turun,” kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis. (21/11).
AS kemudian meminta saksi untuk menambahkan lebih banyak halon ke dalam tabung reaksi. Namun kata saksi, jarum pada tabung APAR tidak naik meski sudah ditambahkan.
“Korban kemudian menyuruh saksi menutup keran air. Lalu terjadi ledakan di botol yang sedang diisi,” ujarnya.
Saat itu saksi tidak bisa melihat karena terkena aliran cairan dan langsung mandi di kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, saksi kembali ke lokasi kejadian dan melihat korban bersimbah darah.
Korban berlumuran darah dan tergeletak di TKP yaitu di dapur rumah korban yang biasa digunakan untuk mengisi alat pemadam kebakaran, kata Ade Ary.
Saksi kemudian memanggil rekan kerja yang terluka untuk meminta bantuan. Namun karena tak bisa melihat kondisi korban, akhirnya mereka meminta pihak asuransi memanggil ambulans.
Tak lama kemudian, ambulans dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading tiba di lokasi kejadian. Namun Ade Ary mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia.
“Korban sudah kami periksa dan korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
(dis/tsa)