Jakarta, CNN Indonesia —
Duta Besar DKI Jakarta Nomor 3 Pramono Anung berjanji akan mengatasi persoalan pendataan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar mendapat perhatian lebih.
Hal itu diungkapkannya di Stadion Madya, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta saat acara kampanye yang dipandu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tyahaja Purnaman alias Ahok, Sabtu (23/11).
“Kalau saya dan Bang Doel (Rano Karno) dilantik menjadi Gubernur Jakarta, dalam waktu 100 hari saya akan menyelesaikan permasalahan masyarakat, antara lain Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), Lansia, Jumantik (cacing). kontrol), penyandang disabilitas, dan lain-lain akan segera teratasi,” ujarnya.
Tak hanya Ahok, kampanye utama Pramono Anung-Rano Karno juga menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Dalam sambutannya, Pramono tak lupa menyapa para mantan Kepala Daerah DKI Jakarta.
“Gubernur Jakarta Bang Fok (Fauzi Bowo) hadir bersama kami hari ini, yang saat itu banyak melakukan pembangunan di Jakarta, Pak Ahok juga hadir,” ujarnya.
KJP merupakan kebijakan pemerintah yang seluruh pendanaannya berasal dari APBD DKI Jakarta. KJP bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi warga DKI Jakarta yang tidak mampu membiayai pendidikan SMA/SMK.
Setiap bulannya pemegang KJP mendapatkan bantuan tunai melalui kartu ATM.
KJP kerap dipertanyakan, mulai dari target jumlah siswa penerima manfaat KJP hingga perlunya terlibat dan menarik diri dari konflik.
(lakukan/katakan)