
Jakarta, CNN Indonesia —
Australia secara resmi melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. Periksa daftar media sosial yang dilarang.
Majelis Tinggi Parlemen Australia telah mengesahkan RUU Usia Minimum Media Sosial Amandemen Keamanan Online 2024 dengan suara 34 berbanding 19. Selain itu, Negeri Kanguru telah resmi melarang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial.
Menurut AFP, undang-undang tersebut merupakan salah satu aturan paling ketat di dunia terkait penggunaan media sosial, yang oleh banyak orang dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
Aturan tersebut melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan platform media sosial dan mendenda perusahaan teknologi hingga 50 juta (sekitar Rs 516 miliar) jika mereka mengabaikan atau mengabaikan aturan tersebut, sehingga memungkinkan anak-anak untuk terus menggunakan platform tersebut. menggunakan platform mereka.
Mengutip CNN, media sosial yang digunakan anak di bawah 16 tahun antara lain Snapchat, TikTok, Facebook, Instagram, Reddit, dan X (sebelumnya Twitter). Namun daftar ini mungkin akan lebih panjang di masa mendatang.
Meta, induk platform Facebook dan Instagram, juga mempertanyakan apakah media sosial lain seperti YouTube dan game online tidak dilarang.
Meta mengatakan pengecualian YouTube dan game online dari daftar larangan adalah hal yang “fatal” bagi tujuannya karena keduanya menawarkan “manfaat dan risiko yang sama” dengan platform lain yang terkena larangan.
RUU ini akan mulai berlaku dalam 12 bulan ke depan.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan undang-undang tersebut akan mengurangi bahaya penggunaan media sosial bagi anak-anak. Sejak awal, Albanese ingin anak-anak berhenti menggunakan platform media sosial agar mereka dapat melanjutkan aktivitas fisik.
Larangan penggunaan media sosial ini telah menuai banyak tentangan dari anak-anak, pendidik, politisi, dan aktivis.
Menurut banyak anak, selain dampak negatifnya, media sosial juga mempunyai dampak positif, yaitu memudahkan anak mempelajari hal-hal baru yang tidak secara jelas ditemukan di buku, seperti memasak atau membuat karya seni. Pengetahuan tersebut bisa mereka peroleh melalui tutorial di media sosial.
“Anak-anak dan remaja harus bisa mengeksplorasi teknologi ini karena Anda tidak bisa mempelajari semua hal ini hanya dari buku,” kata Elsie Arkinstall, 11 tahun, seperti dikutip AFP.
Pembatasan ini juga berlaku bagi anak-anak yang berkepribadian tertutup. Mereka merasa tidak bisa berteman lagi karena tidak memiliki media yang membantu mereka terhubung dan berkomunikasi secara bebas tanpa bertemu langsung. (Tim/DMI)