Medan, CNN Indonesia –
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke-2 Edy Rahmayadi mengaku telah mengembangkan konsep pembangunan pangan terpadu melalui program kepemilikan pangan di Kabupaten Dairi.
Menurutnya, wilayah tersebut memiliki potensi besar di bidang tanaman pangan dan pertanian.
“Kita mau buat lahan pertanian, pertanian terpadu, atau food zone. Kita sudah bahas dan rencanakan 1000 hektare. Lokasi Pembangunan Nasional Damanik, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (21/11).
Eddy menyatakan, pengembangan industri pangan ke depan akan mengikuti program pemerintah pusat yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.
“Kami pastikan hal ini dilakukan tidak hanya untuk masyarakat Dairi, tapi juga untuk bertemu dengan masyarakat Sumut dan Indonesia,” kata mantan Panglima Kostrad itu.
Edy Rahmayadi yang datang bersama istrinya Nawal Lubis mengatakan, program tersebut dilakukan seiring dengan rencana pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, komoditas hortikultura Sumut sebagian besar dipasok dari Kabupaten Karo.
“Harusnya dikembangkan holtikultura, karena di Sumut hortikultura menyumbang 65 persen wilayah Karo. Malah di sini lebih besar dari Tanah Karo. Cuma masalah infrastruktur saja yang sedang kita diskusikan,” tuturnya. .
Gubernur Sumut periode 2018-2023 mengatakan Kabupaten Dairi layak menjadi daerah pemasok hortikultura. Karena lahan di wilayah tersebut sangat cocok untuk pertanian, survei dilakukan oleh para ahli pertanian.
“Para ilmuwan tidak hanya sekedar bicara. Mereka melihat lahannya, mengamati lahannya, dan ya, lahan tersebut layak menjadi pertanian terintegrasi. Tidak ada keraguan bahwa pabrik tersebut memiliki impian untuk menjadi pertanian terintegrasi yang besar. menjadi kenyataan,” katanya.
Ia juga mengatakan, rencana pembangunan food estate eks Pangdam I/Bukit Barisan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjadikan Sumut sebagai provinsi otonom pangan di masa depan.
“Kebutuhan kita bukan untuk orang lain, bukan untuk orang lain, bukan untuk bisnis, tapi kebutuhan pokok masyarakat,” kata Edy Rahmayadi.
Pada Pilgub Sumut 2024, Edy yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Hasan Basri Sagala maju melawan calon petahana Gubernur Bobby Nasution-Surya.
Bobby yang juga dikenal sebagai Wali Kota Medan merupakan menantu Joko Widodo (Jokowi), presiden ketujuh Republik Indonesia. Sekarang berstatus kerangka Gerindra. Sedangkan Syura, politikus Golkar asal Sumut, dulunya menjabat sebagai Bupati Asaha.
Bobby-Hasan diusung PDIP untuk Pilgub Sumut. Sedangkan Bobby-Syura dicalonkan koalisi gajah KIM Plus untuk mengikuti pemilu 2024 di Sumut.
(fnr/anak)