Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Laos menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya enam turis asing di Vang Vieng. Kematian turis tersebut diduga akibat keracunan alkohol palsu yang mengandung metanol.
Ucapan tersebut disampaikan di situs Kementerian Luar Negeri Laos.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” tulis pemerintah Laos.
Pemerintah berjanji akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Sebelumnya, enam turis, termasuk dua warga negara Denmark, satu warga Amerika, dua warga negara Inggris, dan dua warga negara Australia, meninggal karena dugaan keracunan metanol di tempat pengumpulan backpacker di Vang Vieng.
Kantor Berita Resmi Laos (KPL) membenarkan bahwa pada 13 November 2024, dua warga negara Denmark dan satu warga AS tewas di Vang Vieng.
Kemungkinan penyebab kematiannya diyakini karena konsumsi minuman beralkohol yang terkontaminasi, kata KPL.
Saat ini petugas sedang mengumpulkan informasi rinci, bukti dan keterangan saksi, dan pengumuman resmi diharapkan segera diumumkan, tambahnya.
Polisi juga menangkap pengelola dan pemilik asrama tempat para turis itu menginap. Namun ternyata tidak ada tuntutan yang diajukan.
Kedua remaja asal Melbourne, Australia ini dikabarkan sedang menikmati perjalanan backpacking ketika mereka tiba-tiba jatuh sakit setelah bermalam di Vang Vieng.
Kota pedesaan yang indah di Laos utara ini telah lama menjadi tujuan backpacking yang populer.
Selama bertahun-tahun, kota ini dikenal sebagai tujuan pesta utama, terkenal dengan kebiasaan minum berlebihan, akses mudah ke obat-obatan terlarang, dan arung jeram, yang telah menyebabkan sejumlah kematian.
(AFP/Mikrofon)