Jakarta, CNN Indonesia –
Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melakukan audiensi dengan Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) membahas sengketa Rencana Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang.
Sidang dipimpin Wakil Ketua DPD Uris Raviai dan Ketua Upazila Pusat Suratha Vijaya mengikuti Rombongan Parlemen pada Senin (25 November). Dalam kesempatan tersebut, Surta mengaku sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat mengenai hal tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, dia meyakinkan tidak ada satupun warga masyarakat yang menolak proyek tersebut. Meski jumlahnya banyak, menurutnya hal itu biasa saja.
Surta mengatakan, “Alhamdulillah tidak ada satupun peserta yang ikut serta, baik tokoh masyarakat, pemuda, organisasi masyarakat, maupun siapapun yang menentang. Meski ada catatan di sana, menurut saya itu adalah pengingat bagi para pengusaha. Tapi itu normal,” kata Surta.
Ia berharap pertemuan ini dapat membawa hasil nyata. Saya tidak ingin PSN PIK 2 menjadi perdebatan di masyarakat.
“Saya harap dia bisa datang dan melihat seperti apa rasanya. Tujuannya agar masyarakat kita kondusif, aman dan nyaman,” kata Suratwajaya.
Menanggapi hal tersebut, Uris mengatakan DPD akan terlebih dahulu mengumpulkan data dan informasi mengenai polemik PSN di PIK 2. Ia menilai penolakan masyarakat terhadap proyek tersebut hanyalah kesalahpahaman belaka.
Ia juga berjanji akan bergabung dengan Upadesi dalam waktu dekat untuk mempertahankan gagasan tersebut.
“Kalau kami lihat itu hanya kesalahpahaman, saya sampaikan, minggu depan kami akan melakukan advokasi dengan bantuan bapak-bapak dari Updasi,” kata Uris.
Layanan PSN PIK 2 baru-baru ini menyedot perhatian setelah beredar video yang memperlihatkan warga bentrok dengan truk yang hilir mudik melewati lokasi investasi.
Belakangan, aktivis Syed Dido menyerahkan diri ke polisi setelah mengkritik keras proyek tersebut. Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang dan Kepala Desa Belambang di Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang di Muscota. (thr/sfr)