
Jakarta, CNN Indonesia —
Andy Amran Suleiman berjanji mundur dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) jika gagal memberantas mafia impor pangan.
“Insyaallah kalau mafia impor kita temukan, kita lawan. Kalau tidak bisa saya perbaiki, saya mundur,” ujarnya, Selasa (11/5) saat rapat kerja dengan komisi IV.
Amran mengatakan, tindakan tegas akan diambil terhadap pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang berbuat curang. Ia juga memecat sejumlah anak buahnya yang kedapatan menerima suap proyek senilai 10 miliar rupiah tersebut.
“Kami telepon, ini buktinya Anda menerima 10 miliar rupiah,” ujarnya.
Sebelumnya, Amran juga memecat pejabat eselon dua Kementerian Pertanian yang terbukti terlibat korupsi.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menegakkan integritas dan transparansi di sektor pertanian sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi di seluruh tingkat pemerintahan.
Menurut Amran, pemecatan pejabat tersebut dilakukan setelah mendapat sejumlah laporan dugaan pelanggaran hukum.
Ia juga mencatat pentingnya kerja sama Kementerian Kebijakan Agraria dan media massa dalam memantau fenomena tidak etis di sektor agraria.
Amran saat itu menjelaskan, laporan yang diterimanya berisi tuntutan sebesar 700 juta rupiah, dan 500 juta rupiah di antaranya diakui pejabat terkait.
“Berkat informasi hotline pengaduan yang dibagikan ke media, kami menerima lebih dari 100 laporan, namun yang terkonfirmasi hanya 2 hingga 4,” kata Amran.
(fby/sfr)