
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Namun tingkat stagnasi yang tinggi dapat menjadi kendala karena stagnasi berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM). )
Riski Lusiono, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Komdigi, menyampaikan hal tersebut saat membuka acara diskusi Genbest di Ambon, Maluku pada Jumat (29/11).
“Kementerian Komunikasi dan Digital BKKBN bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah mendukung kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga, khususnya generasi baru remaja, calon pengantin, dan ibu muda, untuk mencegahnya. anak muda bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat,” kata Risky.
Untuk itu, Risky mengajak anggota Genbest Talk di Ambon untuk membantu menyebarkan informasi stunting kepada orang-orang tercinta.
“Saudara-saudara, beberapa rekan saya yang hadir dalam konferensi ini, tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi seperti itu, oleh karena itu kami berharap bapak/ibu juga memberikan informasi yang diperoleh dari para pihak dan menginformasikannya di kemudian hari. “Kembalilah ke orang-orang di sekitar Anda,” jelasnya, “dan semakin banyak orang yang memahami bagaimana mereka dapat menghindari stunting.”
Sebagai narasumber Genbest Talk Ambon, Bapak Yan Aslian Noor, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Maluku, memuji pemerintah yang segera menerapkan program makanan bergizi gratis.
Yan menjelaskan, pihaknya punya program serupa di Maluku. Menurut dia, angka pengangguran bisa ditekan melalui penerapan program ini dengan baik.
“Sasaran terbaiknya adalah di desa, khususnya di Posyandu. Ada beberapa layanan atau organisasi yang bisa bekerjasama. Langkah pertama adalah mengumpulkan statistik bayi, kemudian pastikan ada masyarakat yang bisa mengukur secara akurat dan terakhir melaksanakan programnya,” kata Yan.
Panelis Genbest selanjutnya, dr Kurniawan Satria Denta, dokter spesialis anak, menekankan generasi muda saat ini harus mewaspadai stunting. Selain itu, orang tua juga bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya.
Ia berpendapat, stunting antara lain disebabkan oleh sistem reproduksi yang berkaitan langsung dengan keterampilan mengasuh anak, bukan masalah ekonomi.
“Masyarakat sering menganggap stunting berkaitan dengan status ekonomi, sehingga jika status ekonomi Anda menengah ke bawah, pasti risiko Anda untuk mengalami stunting akan lebih tinggi. Ini mungkin benar, tapi bukan penyebab utamanya,” kata dr. . . dental
Genbest Talk tidak hanya memberikan wawasan mengenai stagnasi generasi muda di Kota Ambon, namun juga memberikan kesempatan untuk mengikuti workshop pembuatan konten yang mendidik dan menarik di bawah bimbingan produser konten Mira Sahid.
Kedepannya diharapkan para peserta mampu menghasilkan konten-konten menarik mengenai pencegahan stunting yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Genbest atau Generasi Bersih dan Sehat merupakan kampanye yang digagas Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendorong generasi muda menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Di website genbest.id dan jejaring sosial @genbestid, Genbest menyajikan berbagai informasi mengenai stunting, kesehatan, gizi, tumbuh kembang anak, kebersihan lingkungan, persiapan pernikahan dan parenting muda melalui artikel, informasi dan grafik video. (kembali/rir)