Jakarta, CNN Indonesia —
Starbucks telah membuka cabang baru di Korea Selatan, yang terletak di dekat perbatasan dengan Korea Utara. Kafe baru ini memungkinkan pengunjung untuk minum kopi sambil mengagumi pemandangan perbatasan yang dijaga ketat oleh pasukan Korea Utara.
Pada hari pembukaan kafe, Jumat (29/11), ratusan orang mendatangi kafe tersebut. Cabang baru merek kedai kopi asal Amerika Serikat ini terletak di menara observatorium dekat kota Gimpo, sekitar 50 kilometer barat laut Seoul dan dekat dengan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara.
Meski ketegangan di Semenanjung Korea belum mereda, namun DMZ menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Reuters melaporkan bahwa wisatawan harus melewati pos pemeriksaan militer sebelum memasuki Starbucks untuk menikmati keindahan Korea Utara.
Sebuah sungai yang ditetapkan sebagai “perairan netral” mengalir antara observatorium dan kota Kaifeng di perbatasan Korea Utara, yang jaraknya hanya 1,4 kilometer. Pada hari cerah, pengunjung dapat melihat penduduk Korea Utara dari teleskop observatorium.
Hingga saat ini, Korea Selatan dan Utara secara teknis masih berperang setelah konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953.
Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir akibat “perang balon udara”. Korea Utara mengirimkan balon berisi sampah dan mengatakan hal itu sebagai respons terhadap balon berisi selebaran anti-rezim yang dikirim oleh aktivis Korea Selatan.
Korea Utara bulan lalu meledakkan jalan-jalan dan jalur kereta api antar-Korea di sisi perbatasannya. Sementara itu, Korea Selatan telah memperingatkan bahwa penggunaan senjata militer akan mengakhiri rezim Korea Utara.
Walikota Gimpo Kim Byung-soo mengatakan bahwa Starbucks yang terkenal di dunia dapat mengubah citra daerah perbatasan yang “gelap dan depresif”.
“Tempat ini sekarang dapat menjadi tujuan wisata penting untuk keamanan (dan) perdamaian dan dapat dilihat sebagai tempat yang muda, cerah dan hangat serta menarik perhatian global,” kata Kim.
Starbucks memiliki 1.980 toko di Korea Selatan pada kuartal ketiga tahun 2024, menurut SCK Corp., yang mengoperasikan Starbucks di Korea Selatan melalui perjanjian lisensi. (Analisis Elemen Hingga/Analisis Elemen Hingga)