
Jakarta, CNN Indonesia —
Kerja keras tidak pernah membuahkan hasil. Hal ini berhasil ditunjukkan oleh kelompok Thomas Peterffy, pendiri Interactive Brokers LLC, raksasa pialang saham dan komoditas Amerika.
Melansir Forbes, hingga Minggu (24/10), kekayaan Peterffy mencapai Rp991,97 triliun (dengan kurs Rp15.943 per dolar AS). Kekayaan tersebut menjadikan Peterffy berada di urutan ke-25 orang terkaya di dunia.
Peterffy tidak memperoleh harta karun ini dalam semalam. Lantas bagaimana jalan hidup Peterffy hingga sukses di Negeri Paman Sam? Inilah ceritanya.
Menurut American Finance Museum, Thomas Peterffy memelopori penggunaan teknologi komputer untuk mengotomatisasi operasi perdagangan dan perantara.
Peterffy lahir pada tanggal 30 September 1944 di Budapest, Hongaria selama serangan udara Rusia. Ia merupakan keturunan bangsawan Hongaria yang masih dimiskinkan akibat perang Soviet.
“Kami pada dasarnya dipenjara di sana (Hongaria),” kenang Peterffy, menurut Forbes India pada tahun 2016.
Peterfi muda ingin memperbaiki kehidupannya. Pada usia 20 tahun, ia keluar dari studi tekniknya di Hongaria dan mencoba melarikan diri. Dia menggunakan visa tersebut untuk mengunjungi keluarganya di Jerman Barat. Setelah visanya habis masa berlakunya, dia berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Desember 1965.
Saat itu, Peterffy tidak punya uang dan tidak bisa berbahasa Inggris. Ia hanya membawa baju ganti, buku catatan, dan foto leluhurnya. Dengan sedikit persediaan, ia mencari komunitas Hongaria, yang banyak di antaranya tinggal di rumah petak bobrok di Harlem Spanyol.
Dia tidak membeku. Ia yakin bisa mewujudkan mimpinya di Negeri Paman Sam.
Pekerjaan pertama Peterffy adalah sebagai editor di sebuah perusahaan survei. Di sana ia berkenalan dengan dunia pemrograman. Setelah itu, ia bergabung dengan perusahaan konsultan kecil di Wall Street sebagai programmer, tempat ia menciptakan model perdagangan.
Kehidupan Peterffy membaik. Dengan penghasilannya, ia mampu menghemat $200.000 dan mendirikan perusahaan yang memelopori perdagangan saham elektronik bahkan sebelum pasar saham didigitalkan.
Setelah membeli dan memperdagangkan saham di Bursa Efek Amerika pada tahun 1977, Peterffy adalah salah satu orang pertama yang memperkenalkan model matematika elektronik yang dapat menyebarkan harga penawaran dan permintaan yang konstan.
Lima tahun kemudian, Peterffy membangun dan meluncurkan sistem perdagangan otomatis untuk opsi saham. Selain itu, pada tahun 1983, ia mengembangkan komputer tablet pertama untuk digunakan oleh tenaga perdagangan di bursa saham.
Tiga tahun kemudian, Peterffy mengembangkan dan menerapkan sistem pembuatan pasar otomatis yang terintegrasi penuh untuk saham, opsi, dan kontrak berjangka. Ketika sistem inovatif ini menyebar ke seluruh dunia, fungsi broker online juga ditambahkan.
Pada tahun 1993, Peterffy mendirikan Interactive Brokers, sebuah perusahaan pialang saham yang menjadi landasan kesuksesan. Dengan pengalamannya, ia menciptakan sistem pemrosesan transaksi yang terhubung dengan bursa elektronik yang mulai bermunculan di berbagai belahan dunia.
Interactive Brokers adalah salah satu perusahaan otomasi terkemuka di dunia yang menurunkan biaya perdagangan untuk perdagangan saham, opsi, berjangka, valas, obligasi, CFD. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya Peterffy meyakinkan Securities and Exchange Commission (SEC) pada tahun 1999.
Perusahaan ini berhasil go public di Amerika pada tahun 2007. Di bawah kepemimpinan Peterffy, Interactive Brokers menjadi broker online publik terbesar kedua, menyediakan eksekusi perdagangan langsung dan layanan kliring kepada pedagang institusional dan profesional.
Broker Interaktif saat ini tersedia untuk diperdagangkan di 135 lokasi di seluruh dunia dalam 27 mata uang.
“Strategi saya adalah mencoba fokus pada produk atau layanan yang dapat menciptakan nilai dolar sebesar 20 sen dan menjualnya seharga 40 sen,” kata Peterffy kepada Money.com dalam sebuah wawancara tahun 2007.
Dalam wawancara yang sama, ia juga menyebutkan bahwa salah satu kunci kesuksesannya adalah kedisiplinan. Ia belajar dari kesalahan masa lalunya yang pernah menyebabkan ia kehilangan separuh modalnya karena kesalahan trading.
“Disiplin itulah yang membedakan pemenang dan pecundang,” ujarnya.
Peterffy menjabat sebagai CEO Interactive Brokers hingga Desember 2019. Namun, pihaknya masih memiliki saham terbesar yaitu 75%. Peterfy tidak hanya mendirikan Interactive Brokers, tetapi juga One Chicago LLC, bursa berjangka elektronik yang berbasis di Amerika Serikat.
Selain itu, Peterffy juga dikenal sebagai salah satu “pemilik” di Amerika. Menurut Forbes, ia memiliki lahan seluas 226,62 ribu hektar (ha), terutama di Florida, AS.
Dia menikah dengan Dale McDonald dan mereka bercerai pada tahun 1992. Mereka memiliki tiga orang anak, salah satunya adalah William Peterffy, yang kini menjadi direktur Interactiva Broker.
Ia menghabiskan masa tuanya di kediamannya di Palm Beach, Florida. Di waktu luangnya, ia suka menunggang kuda dan sesekali mengikuti acara yang diadakan untuk mendukung Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
(sfr/sfr)