Jakarta, CNN Indonesia.
Spekulasi mengenai legenda sepak bola Australia Tim Cahill sebagai pelatih timnas Malaysia santer diberitakan di media lokal.
The New Straits Times (NST) dan Bharian menjadi dua media besar di Malaysia yang menyebarkan kabar bahwa Tim Cahill akan memimpin sepak bola Malaysia.
“Bisakah mantan pemain Australia Tim Cahill bekerja sama dengan Tunku Ismail Sultan Ibrahim untuk mengubah sepakbola Malaysia? Spekulasi berkembang setelah mantan bintang Everton itu bertemu Tunku Ismail, CEO JDT Alistair Edwards dan mantan Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim August,” tulis NST.
Pertemuan Cahill dengan Perdana Menteri Malaysia Tunku Ismail dan Edwards berlangsung hingga Agustus 2024. Namun, Cahill baru disebut-sebut sebagai bagian dari sepak bola Malaysia.
Rumor Cahill bergabung dengan sepak bola Malaysia semakin menguat setelah pencetak 50 gol timnas Australia itu mengomentari kabar pendanaan baru yang diterima Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dari pemerintah.
Pemerintah Malaysia sadar akan permasalahan yang dihadapi FAM. Untuk membantu FAM melanjutkan prestasinya, pemerintah Malaysia memberikan bantuan keuangan sebesar 15 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 54 miliar.
“Selamat sepak bola Malaysia,” tulis Cahill di akun X menanggapi pendanaan baru FAM dari pemerintah Malaysia.
Posisi Cahill di sepakbola Malaysia masih belum jelas. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Australia ini berpeluang menjadi pelatih timnas Malaysia atau direktur teknik Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Timnas Malaysia kini tanpa pelatih tetap sejak ditinggal Kim Pan Gon. Malaysia saat ini dipimpin oleh pelatih sementara Pau Martí Vincent.
Tim Cahill tidak memiliki pengalaman melatih di level klub atau tim nasional. Namun Cahill memang memiliki lisensi UEFA Pro. Cahill saat ini menjabat sebagai Direktur Teknis Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA), Direktur Teknis Aspire Academy Qatar, dan Presiden KAS Eupen.
“Perkembangan sepak bola Malaysia dapat dipercepat dengan pengalaman [Cahill] di level tertinggi [sepak bola],” tulis New Straits Times.
(satuan/ha)