Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindayana mengimbau dunia usaha swasta berinvestasi dalam membangun infrastruktur pangan bergizi gratis.
Dadan mengatakan, seluruh program pangan bergizi gratis di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sepenuhnya dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional. Namun penyediaan infrastruktur bisa digandeng pihak swasta.
“Penyediaan infrastruktur yang kita lakukan melalui APBN dianggap sebagai belanja modal (capex). Ada koordinasi dengan instansi lain, kementerian lain, badan daerah dan juga pihak ketiga dalam bentuk investasi,” jelas Dadan dalam audiensi. (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
– Kami akan membayar sewanya nanti. Sewa tanah, sewa gedung, dan sewa lainnya per bulan hingga investasi dikembalikan dalam waktu tiga tahun, tegasnya.
Besar kecilnya investasi akan sangat bergantung pada infrastruktur yang akan dibangun. Dadan mengatakan, hal ini juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan.
Khusus infrastrukturnya dibangun Badan Pangan Nasional melalui APBN di 3 unit pelayanan per kabupaten. Dengan demikian, terdapat lebih dari 1500 infrastruktur pada unit pelayanan yang tersebar di 540 kabupaten/kota.
“Kita sudah membangun hampir 85 unit (unit pelayanan). Rata-rata untuk bangunan Rp 1,2 sampai Rp 1,5 (miliar). Nanti peralatannya sekitar Rp 700 (jutaan),” ujarnya.
“Nah, kami ingin melengkapi unit layanan dengan genset. Ini salah satu syarat kami bila ada rekanan yang ingin membangun unit layanan. Kalau berminat kirimkan titik lokasinya ke BGN, nanti akan kami rencanakan. kabupaten akan memiliki beberapa sekolah yang bisa digunakan,” Dadan menyimpulkan.
(Minggu/Agustus)