Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Kabupaten Subang Jawa Barat (Pemkab) menorehkan sejarah dengan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kegiatan gotong royong terbesar di dunia.
Acara luar biasa yang mempertemukan 220 warga Singingaan dengan live actor ini digelar pada Sabtu (26/10) di Subang Square. Bupati Subang Imran dan aktor. Ketua TP PKK Kabupaten Subang Rosnelly Imran.
Triyono, Senior Customer Relations Manager MURI, mengatakan keikutsertaan MURI dalam acara tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya asli Indonesia, khususnya Sisingaan.
MURI menyaksikan partisipasi 220 Sisingaan, menjadikan acara tersebut sebagai Gotong Sisingaan terbesar di dunia, kata Triono.
“Saat ini luar biasa banyaknya kejadian yang terjadi di Singaan, sehingga Museum Rekor Dunia Indonesia akan mempersembahkan rekor dunia kategori Gotong Sisingaan terbesar di dunia saat ini,” kata Triyono.
Penghargaan tersebut kemudian diberikan kepada Bupati Subang sebagai pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan tradisi budaya.
Imran memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan apresiasinya terhadap prosesi akbar Sisingaan dan para pemuda. Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari peringatan Janji Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Banyak hal penting di bulan ini, sehingga tema yang dipilih adalah satu bulan seribu warna,” kata Imran.
Imran kemudian menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pembangunan Subang dan berharap semangat ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Hari ini pemuda Subang menunjukkan bahwa mereka mampu berperan dalam pembangunan Subang.”
Imran mengatakan Yobel TNI, Hari Pelantikan Presiden, Hari Santri, dan terakhir Hari Sumpah Pemuda penuh dengan momen-momen berharga yang patut dikenang dan direnungkan demi kemajuan Subang.
Tak hanya itu, Imran juga mencatat, tanggal 26 Oktober bertepatan dengan hari ulang tahun Menteri Dalam Negeri. Pemkab Subang pun menerima rekor MURI hari ini.
“Ini adalah pagi yang penuh warna. Saya harap kita dapat menjaga semangat ini selama bertahun-tahun yang akan datang.” Acara kemudian diakhiri dengan pawai Sisigaan dan parade pemuda. (masuk/masuk)