Jakarta, CNN Indonesia —
Persiapan Pilkada Serentak 2024 di Pulau Sumatera Utara (Sumut) telah dinilai oleh Komite II DPR RI. Di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (11/6/2024), Anggota II DPR RI Heri Gunawan memuji kesiapan dan dukungan penuh Sumut. . Pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan pilkada juga termasuk penyediaan anggarannya mencapai 100%.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov yang telah menyediakan anggaran 100%, perjanjian hibah yang menetapkan alokasi Rp705 miliar untuk KPUD, Rp223 miliar untuk Bawaslu, Rp49 miliar untuk Polri, dan Rp22 miliar untuk TNI, ini cukup besar. banyak,” kata Heri dalam tulisannya.
Heri mengingatkan semua pihak untuk bersiap menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Kemudian terkait juga dengan langkah penting yang perlu diperhatikan bersama yaitu pemutakhiran dan pengisian Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hal serupa juga disampaikan Anggota Komite II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Menurutnya, pemilu bisa dikatakan sukses jika perencanaan dan pelaksanaannya terus dilakukan dengan baik dengan mengetahui segala risikonya.
“Sumut itu standar, DPT terbesar di Sumut. Makanya kita harus membuat standar Sumut yang bagus,” kata Doli.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kuker Bapak Dede Yusuf mengatakan, kedatangan panitia kedua ini untuk memastikan Pemprov Sumut siap menyelenggarakan pilkada bersama Partai Sumut. bersama
Banyak persoalan yang perlu diselesaikan di Sumut, antara lain kebijakan moneter, persoalan SARA, dan kecurangan. Termasuk juga hal-hal yang perlu mendapat perhatian seperti menjaga keamanan dan ketertiban, memastikan ketersediaan anggaran dukungan pilkada, memfasilitasi pilkada serentak, dan potensi pelanggaran ASN.
Ditegaskan Bapak Agus Fatoni, Pj Gubernur Sumut: Persiapan pemerintahan Sumut sudah siap sesuai kewenangannya. Pertama, terkait anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI dan Polri, Pemprov Sumut mengalokasikan 100%.
Selain anggaran, dukungan lain yang diberikan Pemprov Sumut kepada KPU antara lain penyiapan data kependudukan, jumlah penduduk dalam Daftar Pemilih Tetap (DP4) Sumut, penempatan staf sekretariat PPK, dan lain-lain. . Panwaslu Kecamatan dan PPS. Juga pemanfaatan gedung pemerintahan daerah oleh KPU/Bawaslu.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Sumut juga fokus dalam mewujudkan kesetaraan setiap calon peserta pemilu saat kampanye, mulai dari lokasi. Menurut peraturan.
Pemerintah Provinsi Sumut juga bekerja sama dengan berbagai pihak, KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum untuk memastikan seluruh materi iklan (APK) terpasang sesuai aturan untuk menghindari kemungkinan konflik atau ketidakadilan bagi pemohon. Pemerintah Sumut kemudian juga mengeluarkan langkah protektif untuk menjamin netralitas ASN.
Pak Fatoni mengatakan, “Pemerintah Sumut juga telah melaksanakan pengumuman tersebut untuk menyelenggarakan pilkada secara damai dan mengajak seluruh kandidat dan kelompok kampanye untuk menjaga suasana baik selama kampanye.
Fatoni mengeluarkan surat edaran netralitas ASN bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada 2024, melalui surat Gubernur Sumut nomor 800/6635/2024 tanggal 11 Juli 2024 tentang Anjuran Mendorong Netralitas. dari ASN. Menyelenggarakan pemilihan umum dan pemilu. Pemerintah Provinsi Sumut juga melaksanakan deklarasi netral ASN pada 23 Oktober 2024, masyarakat netral ASN melalui website dan jejaring sosial seperti Facebook, Instagram dan lain-lain.
“Himbauan dan netralitas ASN juga disampaikan dalam seruan hari Senin di lingkungan Pemprov Sumut,” kata Fatoni.
Selanjutnya, Pemerintah Daerah Sumut membentuk komisi pengendalian perkembangan politik daerah melalui Keputusan Gubernur Sumut tanggal 21 Juni 2024 188.44/351/KPT/2024 untuk mengendalikan perkembangan politik daerah.
Pemprov bersama komponen Forkopimda Sumut akan memantau perolehan suara di sejumlah TPS di Provinsi Sumut pada saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS, serta proses pemungutan suara di tingkat kabupaten.
Pak Fatoni mengatakan, “Kami juga telah menugaskan staf yang akan memantau proses pemungutan suara dan menghitung proses penghitungan suara di TPS maupun di tingkat kelurahan dan kecamatan/kabupaten.
Fatoni juga mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Forkopimd Sumut dan akan terus menjaga keamanan dan ketertiban. Pemprov bersama Forkopimda melakukan pemetaan dan deteksi awal untuk mengetahui kerentanan wilayah, sosial, dan alam di berbagai daerah.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan Bawaslu Sumut dan organisasi kerentanan sosial dan alam daerah lainnya di berbagai daerah,” kata Fatoni.
Anggota Panitia II DPR RI Deddy Sitorus, Bob Andika Mamana Sitepu, Andar Amin Harahap, Muhammad Habibur Rochman, Ahmad Wazir Noviandi, Wahyudin Noor Aly, Ateng Sutisna, Eka Widodo, Shintya Sandra Kusuma akan turut serta dalam kesempatan ini. . Forkopimda Sumut, OPD Pemprov Sumut. (ori/ori)