Jakarta, CNN Indonesia –
Marc Márquez beberkan soal hubungannya dengan Francesco Bagnaia yang merupakan rekan setimnya di tim Ducati pada MotoGP 2025.
Kehadiran Márquez dan Bagnaia di paddock yang sama akan menjadi tantangan bagi Ducati. Keduanya punya pengalaman menjadi juara dan terbukti kompetitif.
Márquez menyatakan ingin menjalin hubungan profesional dengan Bagnaia pada musim balap berikutnya.
“Pecco [Bagnaia] akan menjadi referensi di garasi kami dan tujuan saya adalah mencoba membantu tim dan mendekati level Pecco,” kata Márquez.
“Saya berharap dan ingin kami berdua bertarung memperebutkan gelar, karena itu berarti kami sangat kompetitif dan kami memiliki motor terbaik,” ucapnya dikutip Crash.
Márquez yakin akan mendapatkan motor dan tim terbaik bersama Ducati, namun pemilik delapan gelar juara dunia itu tidak bisa memprediksi hasil akhir balapan.
“Anda tidak pernah tahu, karena ini kompetisi. Tapi dengan Pecco kami harus memiliki hubungan profesional yang baik,” tegas mantan pebalap Repsol Honda itu.
“Apa maksudnya? Cobalah membantu Ducati, menghadirkan motor terbaik, berusaha menjadi juara, dia atau saya, saya atau dia,” tambah Márquez.
Setelah hengkang dari Repsol Honda yang membesarkan namanya, musim lalu Márquez berhasil kembali bertarung di posisi teratas pebalap dan finis ketiga di belakang Jorge Martin dan Bagnaia dengan mengendarai Ducati Bike dari tim Gresini.
Menjelang musim baru, tekanan pun dirasakan Márquez. Penguasa MotoGP 2013 hingga 2019 itu tak mau terbebani ekspektasi.
Ada tekanan dan ekspektasi tinggi. Tapi saat saya bergabung dengan tim Gresini, banyak yang berkata: ‘Oke, sekarang bersama Ducati kami akan memenangkan setiap balapan,” ujarnya.
“Dan saya bilang itu tidak mungkin terjadi. Saya butuh setengah musim genap untuk bisa meraih gelar seri. Dan tahun depan tentunya dengan motor kompetitif akan lebih mudah untuk menjadi juara, tapi itu tidak bisa dikatakan, akan mudah juga, ” kata Marquez.
(tidak/tidak)