Jakarta, CNN Indonesia —
Ukraina menyerang gudang senjata Rusia di sepanjang perbatasan kedua negara menggunakan rudal buatan Amerika Serikat (AS).
Pada Selasa, 11/11, CNN mengutip Presiden AS Joe Biden yang sebelumnya telah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Paman Sam (ATACMS) untuk menyerang wilayah Rusia.
Secara terpisah, mengutip Reuters, militer Rusia menyatakan berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakkan Ukraina ke fasilitas militer di wilayah Bryansk.
Pecahan rudal Ukraina jatuh ke fasilitas militer Rusia dan menyebabkan kebakaran. Namun, Rusia mengklaim sejauh ini belum ada korban jiwa atau kerusakan berarti pada fasilitas tersebut.
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Rusia hanya mampu mencegat dua dari delapan rudal yang ditembakkan Ukraina ke depot militer di wilayah tersebut, sekitar 110 kilometer dari perbatasan antara kedua negara yang bertikai.
ATACMS adalah rudal jarak jauh buatan AS yang digunakan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.
ATACMS memiliki jangkauan kurang lebih 300 kilometer. Jarak tersebut tidak sebanding dengan kemampuan pertahanan Kremlin, termasuk rudal hipersonik Kinzai.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow menganggap peluncuran rudal jarak jauh buatan AS sebagai “tahap baru dalam perang”.
“Rusia memandang peluncuran rudal jarak jauh yang dipimpin oleh para ahli militer AS sebagai tahap baru dalam perang yang dipimpin oleh Barat,” kata Lavrov pada konferensi pers di KTT G20 di Brasil.
(CNN, Reuters/Kidd)