Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan awan muncul di dekat daratan Indonesia. Lihat dampaknya di banyak wilayah di negara ini.
Dwikorita Karnawati, Kepala Cabang BMKG, mengatakan dalam keterangannya, “Awan terdeteksi melintasi Indonesia. Dampaknya adalah meningkatnya curah hujan, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera yang kini memasuki musim hujan.” Jumat (29/11).
Peningkatan tersebut diperkirakan meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, yakni pada 20-26 Desember 2024, menurut Duikorita.
Ia menjelaskan, dinamika atmosfer seperti siklon tropis dan Osilasi Julian Madden juga mempengaruhi kondisi cuaca ekstrem.
Berdasarkan data BMKG, sekitar 303 wilayah atau 43,4 persen dari total wilayah, antara lain Pulau Sumatera, Jawa Selatan, dan Kalimantan, akan mengalami musim hujan pada November hingga Desember 2024.
Berdasarkan statistik curah hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan akan diguyur hujan lebat dengan suhu lebih dari 200 mm pada bulan Desember.
Mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem, terutama saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Duikurita mengatakan, permasalahan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, termasuk La Nina yang berpotensi meningkat. Jumlah curah hujan sekitar 20-40%.
Fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya bulan April 2025.
Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca buruk yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di Indonesia seperti banjir, banjir, dan tanah longsor, terutama pada saat Natal 2024/2025, kata Duikurita. Dengan kata-katanya sendiri
Perlunya kewaspadaan juga berlaku bagi perusahaan pelayaran, operator kapal dan nelayan, karena suhu dingin yang ekstrem juga dapat menyebabkan gelombang tinggi di laut, sehingga membahayakan keselamatan saat melakukan transportasi/berkendara dan menangkap ikan.
Lebih lanjut Ardhasena, Wakil Meteorologi BMKG, mengatakan puncak musim hujan secara keseluruhan diperkirakan terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.
“Secara umum musim hujan tahun 2024/2025 diperkirakan terjadi pada bulan November 2024 hingga Februari 2025. Daerah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan pada bulan November-Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.” menjelaskan
Pekan lalu, Wakil Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini sedang teramati Badai Tropis Seed 96S di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dan Badai Tropis Seed 99B di Samudera Hindia sebelah barat Aceh. Kedua buah tropis ini mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap udara dan air di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, masih banyak hal lain yang aktif saat ini, antara lain MJO, Rossby, dan Kelvin Waves, sehingga dalam beberapa minggu ke depan masyarakat harus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan akan terjadi cuaca buruk seperti deras. Hujan yang mungkin disertai petir dan angin kencang.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengkaji ulang manajemen bencana dan infrastruktur serta langkah-langkah perencanaan yang kuat sehingga bencana dapat dimitigasi.”
(grup/dmi)