Surabaya, CNN Indonesia —
Rencana Kongres Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digagas Presidium Penyelamatan Organisasi dan Kongres Luar Biasa NU (PO & MLB NU) dipastikan akan terealisasi meski mendapat penolakan dari beberapa pihak.
Ketua Kepresidenan KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menyatakan Pra MLB akan dilaksanakan pada minggu kedua atau ketiga Desember 2024 di Surabaya.
“Iya Insya Allah di Surabaya minggu kedua Desember atau minggu ketiga Desember. Besok Selasa (3/12) kita adakan rapat presidium. Kita ada venue pra MLB di Surabaya. ,” kata Gus Salam. fun-eastern.com, Minggu (1/12 )z
Menurut Gus Salam, Nahdlatul Ulama se-Indonesia akan mengikuti program pra MLB Pengurusan Daerah (PVNU).
Diakuinya, ada tekanan dari PBNU terhadap penyelenggara PVNU dan PCNU, namun hal tersebut tidak menyurutkan dukungan terhadap MLB.
“Tadi kita undang PVNU se-Indonesia, kita undang secara resmi PVNU se-Indonesia, lalu apakah mereka datang langsung ke ketua atau memberi amanah kepada delegasi, silakan, kita juga tahu apa yang disebut tekanan dari mereka. PBNU,” ujarnya. .
Gus Salam mengaku beberapa ulama senior Islam dan keturunan pendiri NU memberikan dukungan moral untuk kelanjutan fase ini.
“Kami berbincang dengan beberapa petinggi NU dan mereka semua memberi kami dukungan motivasi untuk melanjutkan perjuangan ini. Sebab, mereka membaca penerapan AD/ART dengan banyak ketidaknyamanan dan pengelolaan yang profesional, seringkali di luar norma yang ada. “, katanya.
Terkait tudingan beberapa partai PVNU bahwa MLB tidak sesuai dengan ajaran Ahlusunnah Wal Jama’, Gus Salam menilai hal tersebut merupakan tanggapan yang wajar.
Namun banyak pengurus PVNU di Indonesia yang tetap berkomunikasi dengan Presidium dan mendorong kehadiran MLB.
“70 persen lebih PVNU yang hadir kemarin [Rapat Koordinasi PBNU dengan PVNU] tetap berkomunikasi dengan kami, komunikasi terputus.” Karena fakta pelanggaran ADRT dan kemerosotan kinerja organisasi sudah sangat jelas,” ujarnya.
Lebih lanjut, meski ada pihak yang pesimistis terhadap MLB, Gus Salam tetap meyakini MLB bisa terwujud mengingat dinamika organisasi saat ini.
“Yang namanya dinamika itu pasti ada sejarahnya, entah itu dulu, sekarang, atau nanti. Jadi kalau kita [MLB] kasih kesimpulan yang pasti tidak akan pernah terjadi, menurut saya itu tidak benar,” ujarnya.
“Lagipula dinamika ini pasti sangat dinamis. Apa pun akan terjadi jika keadaan menghendaki. Selama ini dalam sejarah memang ada dinamika MLB, tapi belum pernah terjadi, itu benar. Tapi tidak menutup kemungkinan kapan .MLB akan terjadi,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahia Cholil Stakuf dan Sekjennya Gus Saifullah Yusuf, telah mengumpulkan jajaran PVNU se-Indonesia di Surabaya. Mereka menggelar rapat koordinasi di Hotel Bumi Surabaya pada Sabtu (30/11).
Salah satu persoalan yang dibahas dalam rakor tersebut adalah penolakan Kongres Luar Biasa (MLB) PBNU yang melibatkan beberapa pihak dan rencananya akan dimulai pada Desember 2024.
Dalam forum itu, Gus Yahya mengatakan pengurus PVNU seluruh Indonesia sepakat menolak rencana MLB. Ia sendiri mengaku belum memahami urgensi yang menyebabkan kelompok tertentu mendorong MLB.
“Sebenarnya kami masih belum yakin apakah [MLB PBNU] ini orang sungguhan atau hanya iseng saja.” Karena sepertinya tidak terjadi apa-apa, kenapa tiba-tiba MLB datang dan tidak ada hujan dan tidak ada angin,” kata Gus Yahia saat ditemui usai forum.
Dalam forum tersebut, Gus Yahia mengatakan, pengurus PVNU se-Indonesia siap menolak rencana MLB karena dinilai akan merusak integritas organisasi.
“Tetapi PVNU-PVNU menyatakan akan menolak upaya pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan organisasi, termasuk mereka yang kini membicarakan MLB,” ujarnya.
Sebab integritas organisasi yang diraih selama ini, menurut Gus Jahja, merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai NU selama tiga tahun terakhir.
“Banyak kerja keras dari seluruh jajaran manajemen, tapi kami tidak ingin ada yang mengganggu kerja keras ini,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan pengurus yang hadir dalam forum tersebut, yakni Presiden PVNU Jawa Tengah, KH Abdul Gafar Rozin, mengatakan para pengurus PVNU se-Indonesia sepakat menolak MLB.
“PVNU se-Indonesia juga menolak keras rencana Kongres Luar Biasa (MLB) NU yang digagas dan disebarkan oleh sebagian pihak yang ingin melemahkan dan memecah belah keutuhan NU,” kata Gus Rozin.
Gus Rozin mengatakan upaya MLB PBNU tidak pernah berhasil sepanjang sejarah. Alasannya tidak sesuai dengan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah,
“Sejarah mencatat, setiap usaha yang dilakukan segelintir orang, segelintir bugat, tidak pernah berhasil karena tidak sesuai dengan nilai dan budaya organisasi Ahlusunnah Wal Jama’a.” Sampai saat ini terus berkembang di NU,” tutupnya (frd/gil)