Jakarta, CNN Indonesia —
Masjid Nabawi merupakan salah satu dari tiga masjid yang banyak dikunjungi umat Islam di Tanah Suci. Dua masjid lainnya adalah Masjid Agung dan Masjid Al-Aqsa.
Keistimewaan salat di Masjid Nabawi adalah pahalanya lebih besar dibandingkan salat di masjid lain.
Beraktivitas di masjid seperti salat merupakan amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an surat At Taubah ayat 18.
Artinya: Sesungguhnya yang beruntung di Masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, serta (masih) shalat, menunaikan zakat, dan tidak bertakwa (tidak kepada apa pun) selain Allah. Mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat pimpinan. Pentingnya Sholat di Masjid Nabawi
Salat di Masjid Nabawi mempunyai keunggulan lebih utama dibandingkan seribu salat di masjid lainnya. Dikutip dari NU Online, shalat di Masjid Nabawi mempunyai keutamaan yang berbeda dengan shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram, seperti yang tertuang dalam hadis Nabi berikut ini:
Artinya : Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama dari seribu sholat di masjid lain kecuali Masjidil Haram. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam buku Yang Disukai dan Tidak Disukai Nabi, para ulama menambahkan bahwa keutamaan ini berkaitan dengan pahala.
Pahala salat di Masjid Nabawi seribu kali lebih besar dibandingkan pahala salat di tempat lain. Namun, hal ini tidak menggantikan shalat yang terlewat.
Jika seseorang harus salat dua kali di tempat lain lalu salat satu kali di Masjid Nabawi, maka dihitung satu kali saja.
Pelajari tentang Masjid Nabawi
Masjid Nabawi merupakan masjid utama di Madinah sebagaimana dikutip dalam buku 200 Amalan Mudah dengan Pahala Istimewa.
Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Mekkah. Menurut sejarahnya, masjid ini merupakan masjid kedua yang dibangun Rasulullah setelah Masjid Quba yang didirikan pada masa hijrahnya dari Mekkah ke Madinah.
Rasulullah Saw bersama para sahabatnya dan umat Islam membantu membangun masjid ini. Tempat tepatnya dimana unta yang menunggangi nabi menghentikan perjalanannya.
Tempat ini dulunya adalah tempat penjemuran kurma milik dua orang saudara yatim piatu, Sahl dan Suhail bin Amr, yang dibeli Rasulullah kemudian dibangunkan masjid dan tempat tinggal.
Selain itu, ada bagian yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki rumah atau disebut ahlussufah (penghuni teras masjid).
Jamaah umroh dan haji yang berkunjung ke kota Madinah bisa belajar sholat dan mengenang masa lalu Islam di Masjid Nabawi.
Keutamaan orang yang belajar atau mengajar kebaikan di masjid Nabawi sama dengan keutamaan para pejuang fi sabilillah, seperti dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang datang ke masjidku, tidak datang kecuali untuk kebaikan yang ingin dipelajari atau diajarkannya, maka kedudukannya seperti seorang mujahid di jalan Allah. urusan.” (HR. Ibnu Majah).
Demikian penjelasan keutamaan salat di Masjid Nabawi, yakni lebih utama dibandingkan seribu salat di masjid lain. Saya harap ini bermanfaat. (siang/siang hari)