Jakarta, CNN Indonesia —
Kompresi menjadi salah satu solusi untuk meredakan nyeri atau cedera. Tapi kompres mana yang harus kita gunakan? dingin atau hangat?
Kompresi dapat dengan cepat menghilangkan rasa sakit. Hanya saja, pada beberapa kasus, masyarakat menggunakan kompresor secara tidak tepat.
Untuk kondisi di mana sebaiknya menggunakan kompres dingin, gunakan kompres hangat. Demikian pula sebaliknya.
Pada dasarnya suhu panas akan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke area tubuh, menurut WebMD. Suhu panas ideal untuk mengatasi kram di pagi hari atau untuk menghangatkan otot sebelum beraktivitas.
Kapan sebaiknya kita menggunakan kompres hangat? Menurut laman North American Spine and Pain Clinic, kompres hangat sebaiknya digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:
– Masalah mata – Kejang dan nyeri otot – Cedera otot – Leher tegang – Nyeri punggung atas dan bawah – Pembengkakan sendi – Sakit kepala – Hidung tersumbat – Sakit telinga karena infeksi – Sakit gigi – Kram perut . untuk menstruasi.
Sedangkan suhu dingin akan memperlambat aliran darah serta mengurangi pembengkakan dan nyeri. Disarankan untuk segera menggunakan kompres dingin jika terjadi kerusakan sendi atau peradangan.
Kompres dingin sebaiknya digunakan:
– Cedera akut yang baru saja terjadi disertai pembengkakan, – Osteoartritis, – Ketegangan otot, – Asam urat atau nyeri asam urat, – Tendonitis atau peradangan pada tendon, – Migrain. (lainnya/ashar)