Jakarta, CNN Indonesia.
ACP Dadang Iskandar (DI) pada Jumat (22 November) diduga menembak mati seorang rekan polisi di Polsek Solok Selatan, Sumatera Barat.
Polda Sumbar menjamin akan menangani permasalahan hukum tersebut secara transparan dan memberikan update resmi seiring perkembangan situasi.
Sebelumnya, ACP Dadang Iskandar yang menjabat Kepala Seksi Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan (Polres) ditangkap usai menembak mati rekannya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kabag Reskrim) Solok Selatan. Polres Solok. , AKP Ryanto Ulil Anshari.
Kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan hukum di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar, kata Kabid Humas Polda Sumbar Kompol Dwi Sulystiawan, Sabtu (23/11) di Padang.
Dia mengatakan pelaku penembakan berinisial DI (57) saat ini sudah berstatus tersangka. Dadang sebelumnya menjabat Kapolsek Solok Selatan, lokasi yang sama dengan korban.
Tersangka saat ini dalam pengawasan penuh petugas Ditreskrimum Mapolda Sumbar dan menjalani prosedur hukum sesuai prosedur yang berlaku.
Perlu kami informasikan bahwa tersangka saat ini dalam keadaan sehat dan sedang diperiksa intensif oleh Ditreskrimum Polda Sumbar, jelasnya.
Dwi mengimbau seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai pemberitaan yang belum terverifikasi mengenai kejadian tersebut.
“Pastikan informasi yang Anda terima berasal dari sumber resmi dan terpercaya. Mari kita bersama-sama menjaga situasi yang menguntungkan dan tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya,” ujarnya.
Sementara jenazah Kanit Reskrim Polres Solok Selatan ACP Ryanto Ulil Ansari dipulangkan ke kampung halamannya Makassar dan dimakamkan di sana.
(Antara/anak)