Jakarta, CNN Indonesia —
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Cho Byung-guk, mengungkap kendala yang membuat skuad Garuda tidak bisa meraih kemenangan otomatis meski kini diperkuat pemain nasional.
Adanya pemain naturalisasi tidak serta merta membuat tim Indonesia menjadi tim super tanpa kekalahan. Dari enam laga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 saja, tim Merah Putih hanya meraih satu kemenangan.
Menurut Byeong Guk, Timnas Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi dan selalu ada pergantian nama pemain yang dipanggil ke skuadnas.
“Ada beberapa bagian sulit di setiap pertandingan [terkait menghadapi lawan yang kuat]. Misalnya, karena pemain naturalisasi terus berdatangan, saya rasa tim ini sedang dalam masa transisi,” kata Byung Guk saat diwawancarai Best Eleven.
“Kami tidak selalu bermain sebagai tim, tapi para pemain berubah setiap kali ada panggilan. Jadi ada bagian yang harus kami pulihkan. Saya pikir para pemain bisa berkembang jika mereka bermain bersama dalam jangka waktu yang lama. Waktunya saya pikir jika para pemain bisa bersatu, kita bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dari sekarang,” imbuhnya.
Byung Guk pun menilai perubahan sedang terjadi di timnas Indonesia. Selain persoalan pemain naturalisasi, juga persoalan peremajaan tim.
“Seperti yang saya katakan, ada masa perubahan. Sebelum saya datang ke sini, tapi ada bagian yang dikerjakan pelatih sampai batas tertentu, yaitu perubahan generasi. Saat saya bergabung dengan tim ini, saya melihat banyak pemain muda. berkembang,” kata pelatih yang dipercaya memoles lini pertahanan.
“Saya rasa tim pelatih sudah bekerja dengan baik dalam membangun tim. Dengan datangnya pemain naturalisasi, saya rasa jika proses ini bisa kita lalui dengan baik, maka sepak bola Indonesia akan naik ke level berikutnya,” jelas Byeongguk.
(November/Juni)