
Jakarta, CNN Indonesia –
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan menyelidiki pengacara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pelecehan seksual dalam genosida Gaza.
“Investigasi eksternal sedang dilakukan untuk memastikan proses yang benar-benar independen, tidak memihak dan tidak memihak,” demikian pernyataan ICC yang dirilis AFC, Senin (11/11).
Dalam pernyataan itu, ICC meminta semua pihak bekerja sama sepenuhnya dalam melakukan penyelidikan.
Khan sendiri adalah ketua advokat ICC. Beliau telah menangani berbagai kasus penelitian di lembaga ini selama sembilan tahun.
Pengacara lulusan King’s College University di Inggris ini juga menunjukkan dedikasinya dalam mengejar berbagai penjahat. Memimpin kejahatan seks dan melindungi hak-hak anak
Menurut Reuters, Khan memulai karirnya sebagai penasihat hukum di Kantor Kejaksaan Pengadilan Kejahatan Perang Ad Hoc Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bekas Yugoslavia dan Rwanda dari tahun 1997 hingga 2001.
Oktober lalu, Khan dituduh melakukan pelecehan seksual. Saat itu, kabar tersebut viral di kalangan pengacara ICC.
Khan sendiri sebenarnya telah membantah tudingan tersebut. Sehingga dia meminta badan pemantau internal ICC mengusutnya terkait tuduhan tersebut.
Meski diduga terlibat kasus pelecehan seksual, Khan disebut masih menjabat sebagai ketua jaksa ICC. Ia terus aktif memantau isu kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza Palestina.
Pada bulan Mei, nama Khan menjadi publik ketika dia mendorong ICC untuk menangkap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant atas tuduhan kejahatan perang internasional di Ghana.
Hakim ICC saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan klaim Khan sejalan dengan aturan hukum internasional. (gas/kembali)