Jakarta, CNN Indonesia –
Militer Israel mengaku telah membunuh komandan milisi Pasukan Roket Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jalur Gaza pada Jumat (22/11).
Dalam pernyataan terbaru mengenai perang tersebut, militer Israel mengatakan mereka telah membunuh Khalid Abu Dakka dalam serangan terbarunya di Gaza.
Dikutip Al Jazeera, Abu Daqqa digambarkan sebagai komandan unit roket kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ).
Serangan presisi tersebut terjadi pada Rabu pekan ini di Deir el Balah, Gaza tengah, dan militer mengatakan serangan itu menewaskan beberapa anggota milisi PIJ, termasuk Abu Dakka.
Hingga saat ini, PIJ belum mengumumkan kematian anggotanya.
Israel melanjutkan serangan brutalnya terhadap Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023. Hingga saat ini, serangan tersebut, yang dianggap sebagai bentuk genosida di zaman modern, telah menewaskan lebih dari 44.000 warga Palestina di Gaza.
Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Sejauh ini, upaya perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, milisi penguasa Jalur Gaza, terhenti dan belum menemukan solusi.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal mengadopsi rancangan resolusi baru-baru ini yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Gaza.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Galant pada Kamis (21/11) ini.
Kamar Pra-Peradilan ICC, yang beranggotakan hakim-hakim yang menangani situasi di Palestina, memutuskan untuk menangkap Netanyahu dan Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan keduanya di Jalur Gaza, Palestina.
(RDS)