Jakarta, CNN Indonesia —
Kabar terbunuhnya anak berinisial MAS (14) di kawasan Silandak, Jakarta Selatan, menimbulkan duka yang meluas. Korbannya adalah ayah APW (40) dan nenek RM (69).
Alasan pembunuhan itu masih belum diketahui. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan pendahuluan, pelaku mengaku tak bisa tidur hingga berbisik-bisik.
“Dia merasa tidak bisa tidur dan semuanya berbisik-bisik dan mengganggunya,” kata AKBP Gogo Galesung, anggota Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Bisikan apa saja yang bisa menghantui orang?
Dari sudut pandang psikologis, berbisik merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang disebut halusinasi pendengaran.
Menurut psikolog klinis Anastasia Sari Devi, kondisi ini terjadi ketika panca indera kesulitan membedakan antara kenyataan dan yang hanya ada dalam pikiran.
Kesulitan membedakan keduanya akhirnya membingungkan pasien.
Mengutip Sari, Sari mengatakan: “Itu adalah gangguan yang muncul dalam bentuk bisikan, yang realitasnya tidak dapat dilihat, bisa dalam bentuk panca indera, fenomena seperti kulit, dan indera lainnya.” kesehatan
Sari menambahkan, halusinasi pendengaran bisa menjadi gejala skizofrenia. Namun, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk diagnosis yang lebih akurat.
Keadaan ini biasanya terjadi karena beberapa sebab. Misalnya saja stres berlebihan, trauma, depresi berat, faktor genetik, dan faktor penyebab kerusakan pada daerah kepala.
Sari menjelaskan bahwa penampakan muncul entah dari mana. Mereka diam, menyendiri, sibuk dengan pikirannya dan tidak mampu mengatur diri sendiri. Dalam hal ini, halusinasi bisa terjadi.
“Seiring berjalannya waktu, pikiran obsesif terhadap prediksi ini bisa berkembang ke tingkat psikosis jika tidak ditangani dengan baik,” pungkas Sari. (pl/asr)