Jakarta, CNN Indonesia —
Ong Kim Swee mengaku tak takut dengan tekanan yang dihadirkan suporter Persis Solo musim ini.
Bagi Ong, tekanan adalah hal yang pasti dalam sepak bola. Jangan khawatir jika kalah atau menang, tekanan selalu ada. Alhasil, Ong tidak merasa cemas.
“Selalu ada tekanan dalam sepak bola, baik menang maupun kalah. Jadi yang penting saya memahami fans yang menginginkan ketenaran,” ujarnya.
“Itu menjadi prioritas kami. Saya harus menerima tekanan dari hasil mengecewakan di sepak bola, namun bukan berarti kami akan terus kecewa.”
Yang paling penting, kata Ong, adalah pulih dari keterpurukan. Setiap situasi dalam kelompok harus dijadikan motivasi.
Apalagi jika mendapat hasil buruk, kita harus bangkit, kata pelatih yang pernah melatih timnas Malaysia sebelum Persis datang.
Saat ini Persis berada di peringkat ke-16 Liga 1 musim 2024/2025. Laskar Sambarnyawa, julukan Persis, hanya menang dua kali dalam 11 pertandingan.
[Gambas: Instagram]
Kehadiran Ong diharapkan bisa menyelamatkan Persis dari keterpurukan. Sejak awal musim ini, situasi internal Persis kurang baik.
Milomir Seslija, pelatih paling berpengalaman di Indonesia, dipecat Persis pada 25 September 2024. Kemudian Yogi Nugraha menjadi manajer atau pelatih sementara.
Pada 2 November 2024, Persis merekrut Hanafing untuk mengisi posisi pelatih kepala. Namun Hanafing diyakini belum mampu membawa Persis bangkit dari krisis.
Kini Persis perkenalkan Ong sebagai pelatih baru? Mungkinkah nama besar Ong di Asia Tenggara bisa memberi pengaruh baik bagi Aki Tawfik dan kawan-kawan?
(perut/jun)