
Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPPBSI Ricky Subagadja mengatakan, Kabag Pembinaan dan Pengadaan mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Hal itu disampaikan Rikki selaku mantan Kepala Binpres pada masa kepemimpinan Agung Farman. Pekerjaan rumah dari catatan Ricky diserahkan kepada Eng Hian.
Eng Hian merupakan pelatih ganda putri yang ditunjuk Fadil Imran sebagai Kepala BINPRESS 2024-2028. Ia menggantikan Ricky yang diangkat menjadi Sekjen di bawah kepemimpinannya oleh Fadil.
“Di Binpress sebetulnya banyak. Saya relatif muda sejak Maret, sebelum ad hoc, saya khusus terlibat di olimpiade,” kata Ricky.
“Selama beberapa bulan di bulan Maret ini banyak pekerjaan rumah, terutama di bidang prestasi atlet pelatnas. Kalau soal prestasi, itu faktanya, saya punya grafik semuanya dari bulan Januari hingga akhir ini. tahun. .”
Ricky tidak menyebutkan pekerjaan rumah apa yang harus diperbaiki, namun ia mengatakan akan ada perubahan besar. Ia yakin akan ada perubahan besar dalam prestasi mulai tahun depan.
“Setiap daerah punya pekerjaan rumah, mulai dari program latihan, perencanaan pemberangkatan, dan sebagainya. Yang terpenting pemain dan pelatihnya,” ujarnya, Senin (2/12).
“Seperti yang disampaikan Ketua Umum pada Munas, atlet dan pelatih membutuhkan PBSI. Ini sangat penting, agar atlet mengetahui bagaimana hak dan tanggung jawabnya dipenuhi.”
Merujuk pernyataan Fadil, Riki menyebut bulu tangkis Indonesia sedang kurang baik. Karena itu juga menjadi penekanan khususnya bagi atlet dan pelatih pelatnas.
“Itu untuk mendisiplinkan atlet-atlet kita. Kita rawat, kita fokus latihan dan kompetisi untuk melihat bagaimana prestasi bisa diraih. Pelatih juga begitu. Harus ada tekad,” ujarnya.
“Iya, bulutangkis tidak berjalan dengan baik. Harusnya ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan berarti keadaannya sama. Jadi perlu ditegaskan, tapi hak dan kewajiban tetap harus dipenuhi.”
(perut/jun)