Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024 pada malam penghargaan yang diadakan di Surabaya, yang juga dihadiri oleh para pemenang dan investor.
Tiga besar startup energi pemenang kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2024 yaitu “SC Battery” dari Universitas Sumatera Utara, “Algae Power Indonesia” dari Institut Pertanian Bogor dan “PV-Clost” dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Setiap pemenang menerima dana pengembangan bisnis sebesar R35 juta.
Di antara 3 startup tahap awal teratas, pemenangnya adalah Bulb dari Institut Teknologi Bandung, PT Meta Seiko Indonesia dari Universitas Gajah Mada dan Atom Hayago dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan masing-masing pemenang menerima dana pengembangan bisnis sebesar 100 juta rupiah
Vice President Stakeholder Relations and Management PT Pertamina Rifqa Rehman Yusuf mengatakan, tema Pertamuda Seed & Scale 2024 yang diangkat adalah “Enabling Tomorrow’s Innovation” merupakan wujud inovasi muda dan kemauan kuat yang membuktikan bahwa zaman tidak ada hambatan dalam menciptakan dunia. -Solusi kelas.
“Generasi muda Indonesia telah membuktikan kesediaannya untuk mengambil alih kepemimpinan dalam industri energi berkelanjutan. Saya ucapkan selamat kepada 3 peserta teratas pada dua kategori Pertamuda Seed and Scale 2024,” kata Rifki.
Memasuki tahun keempatnya, antusiasme peserta untuk mengikuti Pertamuda Seed and Scale 2024 terus tumbuh. Pada acara ini, peserta dapat berkesempatan bertemu investor, berjejaring dan bekerja sama melalui sesi business match.
Beberapa investor diundang untuk mendengar dan berdiskusi langsung dengan peserta Top 30, di mana para peserta juga bisa berinteraksi, kata Rifki.
Pertamina sendiri telah berperan dengan memfasilitasi beberapa kesepakatan melalui “Penandatanganan Nota Kesepahaman, Komitmen Investasi Awal, Bibit dan Skala Pertamuda 2024” oleh perusahaan investasi dan investor perorangan.
Investasi tersebut disetujui oleh Nikas Marom Capital bersama EcoChop, SC Battery dan Anova, PT Idea Indonesia Akademi TBK bersama Optara dan IBkara serta EcoChop. Selain itu, PT Mitratama Global dengan Ecokraft dan PT Dreadolf dengan PT Meta Seaco Indonesia.
Sementara itu, beberapa investor individu juga menunjukkan minat investasi pada EcoChop, SC Battery, Beongham Patalabana, serta Innova dan Bulb.
Fajar Joko Sentosa, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan kompetisi ide bisnis bagi pelajar ini bertujuan untuk mengimplementasikan SDGs (Sustainable Development Goals) dan mendorong inovasi di sektor energi.
“Pertamina berkomitmen mendorong perusahaan-perusahaan startup di Indonesia untuk berkembang dan memberikan peluang bagi para startup (bisnis rintisan) untuk mendapatkan akses permodalan,” kata Fajar.
Amindra Surthaman, salah satu investor, menyambut baik kehadiran Pertamuda Seed and Scale. Amindra menilai perlu adanya acara seperti Pertamuda, khususnya bagi korporasi seperti Pertamina yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Ini tahun kedua saya di Paratmuda, saya sangat bersemangat melihat banyak inovasi dan startup baru yang bermunculan di perguruan tinggi,” ujarnya.
Anggota Pertamuda, Catur Prosetio mengaku sangat bangga bisa bergabung dengan Pertamuda dan juga merasa diberkati menjadi startup yang berhasil menandatangani Memorandum of Understanding, sebuah komitmen investasi awal dengan investor.
“Di awal sesi business matching, kami bertemu dengan investor dan mempresentasikan inovasi kami. Ini membuktikan bahwa investor sangat tertarik dan ingin berkolaborasi lebih jauh,” kata Katur.
Pertamuda atau Pertamina merupakan ajang kompetisi Muda-Seed dan Scale Pertamina yang bertujuan untuk menjaring ide-ide bisnis start-up mahasiswa dari berbagai bidang yang menerapkan landasan ekonomi, sosial, dan lingkungan dari Sustainable Development Goals (SDGs).
Jumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale 2024 bertambah menjadi 3.245 pendaftar dari tahun lalu sebanyak 2.719 pendaftar. Pelamar berasal dari 696 perguruan tinggi yang terbagi menjadi 273 perguruan tinggi negeri dan 423 perguruan tinggi swasta di 32 provinsi di Indonesia. (reo/rir)