Jakarta, CNN Indonesia –
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan Jawa Tengah (Jateng) siap mempersiapkan diri menyambut pemilihan provinsi (Pilkada) 2024, mulai dari pendaftaran, penetapan pasangan calon (paslon), hingga kampanye yang damai dan efektif.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan tenang. Tentu dalam dua hari ke depan kita akan melakukan pemungutan suara,” kata Nana dalam rapat koordinasi persiapan daerah di Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Senin (November). 25).
Nana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan OPD daerah, tingkat daerah, dan Forkopimda kabupaten/kota untuk tetap siap menghadapi dua hari terakhir Pilkada 2024.
Upaya koordinasi tersebut sejalan dengan empat indikator keberhasilan pemilihan umum (Pemil) yaitu terciptanya iklim yang kondusif, partisipasi masyarakat yang tinggi, kemajuan yang baik di berbagai tahapan, dan pelayanan pemerintah tanpa gangguan kepada masyarakat.
“Kami berharap Pilkada dapat berjalan dengan baik, damai dan efektif, sehingga partisipasi masyarakat akan terus kita tingkatkan,” kata Nana.
Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Rudy Syamsir mengucapkan terima kasih atas kesiapan Pilkada Serentak Jateng yang terkesan matang.
“Kami dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan akan terus mendorong penyelenggara pilkada di daerah ini (Jawa Tengah) untuk terus meningkatkan segala tugas dan tugasnya. Kami menyetujui hal ini. Insya Allah Jawa Tengah mampu menyelenggarakan pilkada yang aman, lancar, damai dan efektif, hal ini diharapkan dari pemerintah pusat,” kata Rudy.
Dalam rakor tersebut, Rudy mengaku mendapat banyak informasi mengenai kesiapan Jateng menggelar pilkada. Menurutnya, koordinasi dan sinergitas penting menjelang pemilu 27 November 2024.
Rudy juga mendorong masyarakat Jawa Tengah untuk berpartisipasi penuh dalam Pilkada 2024 dengan meloloskan hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang sebesar 82,6%.
“Kami berharap jumlah masyarakat yang ikut memilih bisa melampaui pemilu presiden sebelumnya yang sebesar 82,6 persen. Nah, pertunangan ini bisa dipengaruhi oleh ajakan langsung maupun tidak langsung. “Dalam hal ini kalau langsung maka peran media, kita berharap dengan adanya peran media dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penjaringan calon gubernur, calon agen, dan calon walikota. . ,’ pungkas Rudy. .
(rea/rir)