Jakarta CNN Indonesia –
Enam turis asing meninggal setelah minum alkohol di Laos
Menurut CNN, seorang remaja bernama Holly Bowles (19) asal Australia menjadi turis asing keenam yang meninggal karena keracunan metanol di Laos.
Sebelumnya, seorang turis wanita asal Inggris, seorang remaja lainnya dari Australia, seorang remaja asal AS, dan dua turis asal Denmark meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir. Setelah beberapa dugaan keracunan di tujuan wisata populer Vang Vieng.
Bowles dikabarkan berada dalam kondisi kritis di Thailand selama beberapa hari. Setelah menarik diri dari Laos
Menurut media pemerintah Laos, penyebab kematian turis tersebut diyakini terkait alkohol.
Hingga saat ini, pemerintah Laos belum mengeluarkan pernyataan mengenai kematian turis tersebut. Meskipun banyak pemerintah di negara lain mengeluarkan peringatan untuk mewaspadai polusi alkohol.
Kantor berita resmi Laos (KPL) membenarkan tewasnya dua warga negara Denmark dan satu warga negara Amerika di Vang Vieng pada 13 November 2024.
“Penyebab kematiannya mencurigakan. Kontaminasi tersebut diyakini berasal dari konsumsi minuman beralkohol, kata KPL.
“Petugas sedang dalam proses mengumpulkan informasi detail, bukti, dan keterangan saksi. Dan mungkin akan dikeluarkan keterangan resminya,” ujarnya.
Polisi juga menahan manajer dan pemilik asrama tempat para turis tersebut menginap, namun diketahui tidak ada tuntutan yang dikenakan.
Dua remaja dari Melbourne dilaporkan. Australia sedang menikmati perjalanan backpacking ketika mereka tiba-tiba jatuh sakit setelah keluar malam di Vang Vieng.
Kota pedesaan yang indah di Laos utara ini telah lama menjadi tujuan backpacker yang populer. Selama bertahun-tahun, kota ini dikenal sebagai tujuan pesta utama. Dia dikenal suka minum. Mudahnya akses terhadap obat-obatan terlarang dan bebannya yang menyebabkan begitu banyak kematian.
Pada tahun 2012, pemerintah telah menutup beberapa bar dan acara. Hal ini menjadikan kota ini pusat wisata alam dan petualangan. Meski nama baik partai tetap terjaga.
Kedua gadis itu tinggal di kamar yang sama. dan dilaporkan sedang minum-minum di sana dan di bar terdekat pada 11 November. Kemudian mereka bergabung dengan tamu lainnya. Nikmati minuman beralkohol gratis yang disediakan oleh penginapan sebelum beristirahat di malam hari.
Setelah sakit, keduanya tidak keluar rumah selama 24 jam dan tidak melakukan pemeriksaan sesuai rencana. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit di Laos sebelum diterbangkan ke Thailand. Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda.
Seorang turis wanita asal Melbourne diyakini mengonsumsi metanol dan alkohol. Meski asal muasal minuman tersebut tidak jelas.
Hal ini menyusul peringatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris. Metanol membuat orang merasa mabuk dan digunakan dalam produksi minuman beralkohol lokal ilegal seperti brendi atau alkohol populer.
Sedangkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, keracunan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, dan gagal jantung atau pernapasan. Cairan bening ini sering digunakan dalam larutan pembersih. Namun terkadang secara ilegal ditambahkan ke minuman beralkohol sebagai cara yang murah untuk meningkatkan dosis.
Sebagai referensi: Laos, salah satu negara termiskin di Asia Tenggara. Negara ini terkena dampak inflasi yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pariwisata adalah sumber pendapatan utama bagi perekonomian negara yang sedang berjuang.
(Del/Mike)