Jakarta, CNN Indonesia —
Ada beragam aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk merangsang motorik kasar anak. Ada banyak cara untuk mendorong kemampuan motorik kasar anak. apa pun?
Keterampilan motorik kasar mengacu pada gerakan yang dilakukan oleh otot-otot besar seperti kaki, lengan, dan badan. Gerakan motorik kasar memerlukan koordinasi yang tepat antara otot rangka, tulang, dan saraf.
Beberapa contoh keterampilan motorik kasar antara lain berdiri, berjalan, berlari, duduk tegak, mengunyah, menggerakkan leher, melambai, dan mengangkat lengan. Cara mendorong motorik kasar anak
Keterampilan motorik kasar sangat penting bagi anak untuk mobilitas, kemandirian dan kesehatan. Anak yang tidak mempunyai kemampuan motorik besar akan kesulitan dalam melakukan aktivitas dan dapat mempengaruhi rasa percaya dirinya.
Orang tua sebaiknya mendorong kemampuan motorik kasar anak dengan cara sederhana berikut ini.
1. Mainkan menghadap ke bawah
Bayi sekitar 3-4 bulan biasanya sudah bisa tidur tengkurap dan memegangi kepala. Untuk memperkuat otot leher dan punggung, orang tua perlu memberikan waktu tengkurap pada bayinya.
Tummy time artinya bayi berbaring dan menerima rangsangan, seperti diajak melihat benda berwarna atau mengeluarkan suara. Usahakan untuk mempertahankan posisi berbaring ini selama 1-2 menit2. Tempatkan benda-benda yang menarik perhatian anak
Dorong bayi untuk lebih banyak merangkak, terutama pada usia 6-9 bulan. Dorong bayi untuk merangkak dengan meletakkan bayi menghadap ke bawah dan meletakkan mainan atau benda yang dapat menarik perhatian bayi untuk mendekat, mengutip halaman Cleveland Clinic.3. Menari
Anak biasanya bersemangat untuk bergerak sambil mendengarkan lagu tertentu. Orang tua juga bisa membebaskan anaknya untuk menari atau memainkan lagu-lagu yang memiliki gerakan visual.
Sambil menari, gerakkan lengan, kaki, kepala dan juga pinggang. 4. Bermain sepak bola
Bola bukan hanya mainan anak laki-laki. Mainan ini mungkin ditujukan untuk anak perempuan. Bermain bola merupakan salah satu cara untuk merangsang motorik kasar anak.
Orang tua perlahan-lahan menggulirkan bola ke arah anak dan mengamati reaksinya.
Mungkin balita Anda belum mengerti apa yang harus dilakukan dengan bola tersebut. Ketika dia melihat orang tuanya mendorong bola, lambat laun dia akan melakukan hal yang sama.
5. Jauhkan mainan dari jangkauan anak-anak
Tujuan kegiatan ini bukan untuk mengambil apa yang dipegang anak.
Ketika seorang anak menggenggam sesuatu yang orang tuanya dengan lembut menarik atau mencoba mengambilnya, anak tersebut berusaha menolak. Kegiatan ini dapat membentuk otot anak. Berjalan di sekitar rumah
Stimulasi bisa dilakukan di luar rumah. Anda bisa mengajak anak berjalan-jalan di sekitar kompleks rumah.
Kesempatan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk berkumpul dengan hewan peliharaan seperti anjing atau kucing. Bermain di taman
Taman kota atau taman di sekitar rumah biasanya terdapat permainan sederhana. Anda bisa mengajak anak bermain dengan peralatan yang tersedia atau membiarkannya menjelajahi lingkungan, namun tetap dalam pengawasan.
Anda juga bisa menyiapkan mainan sendiri seperti bola untuk bermain tangkap.
Ini hanyalah beberapa cara untuk mendorong keterampilan motorik kasar pada anak yang dapat dicoba oleh orang tua kepada anak kecilnya. (Lainnya/ASR)