
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Kamis (20 November 2011) terlibat dalam relokasi empat kepala keluarga (KK) yang terkena dampak pembangunan Rempang Eco City di Tanjung Banun ke rumah baru.
Dengan empat KK yang pindah ke Tanjung Banun, total warga Rempang mencapai 41 orang. Arastuti Sirait, Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokol BP Batam mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mendukung pembangunan daerah berkelanjutan melalui PSN Rempang Eco City.
Ariastuti mengatakan kehadiran unit rumah baru di Tanjung Banun merupakan wujud nyata pendekatan kemanusiaan BP Batam yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
“BP Batam sangat mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap pembangunan berkelanjutan melalui PSN Rempang Eco City milik pemerintah pusat,” kata Ariastuti.
Ariastuti berharap Rempang menjadi daerah maju dan menjadi mesin perekonomian baru di Indonesia.
Ia mengatakan, ‘Mari kita bergandengan tangan dalam mendorong pembangunan inklusif dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.
Rohaya, warga Rempang, mengaku senang tinggal di rumah baru. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BP Batam atas pelaksanaan hunian baru tersebut.
Senang sekali bisa tinggal di rumah baru, terima kasih BP Batam sudah menepati janjinya kepada warga yang kami tinggali, semoga Rempang Eco City semakin maju, kata Rohaya.
Suriana, warga Rempang lainnya, mengatakan BP Batam memberikan pelayanan maksimal kepada keluarga terdampak pembangunan Rempang Eco-City selama mereka tinggal di hunian sementara dan pindah ke perumahan baru.
“Alhamdulillah saya senang sekali karena janji-janji pemerintah sudah terealisasi, seperti rumah yang kita miliki sekarang. Kita berharap kedepannya terus dijaga, seperti kesempatan kerja untuk anak-anak kita,” kata Suriana.
Mendukung pengembangan Rempang Eco City yang berkelanjutan, Suriana dan Rohaya menyatakan keyakinannya bahwa Rempang Eco City dapat menciptakan lingkungan yang lebih cocok untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan warga sekitar. (rea/rir)