Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah orang yang terkena dampak banjir di Malaysia semakin bertambah. Akibat bencana alam tersebut, jumlah pengungsi mencapai 122.631 orang.
Pada tahun 2014, jumlah pendatang melebihi jumlah pendatang. Sepuluh tahun lalu, Malaysia mengalami banjir terparah dan jumlah pengungsi mencapai 118.000 orang.
“Lebih dari 122.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir akibat hujan yang terus-menerus terjadi di Malaysia,” kata pemerintah Malaysia kepada AFP, Sabtu (30/11).
Kelantan merupakan wilayah dengan jumlah pendatang yang besar. Sekitar 77.200 orang telah mengungsi di Kelantan, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia.
Kemudian 35.000 orang dievakuasi ke Terengganu. Sisanya akan disalurkan ke tujuh daerah lainnya.
“Korban tewas masih berjumlah empat orang, tersebar di Kelantan, Terengganu, dan Sarawak,” lapor AFP.
Sementara itu, warga Pasir Puteh, Zamrah Majid, mengatakan kawasannya terendam banjir sejak Rabu (27/11).
Sel hendak memasuki rumah Zamrah. Ia pun mengaku belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat sejak terjadinya banjir.
“Untungnya saya memindahkan kedua kendaraan saya ke tempat yang lebih tinggi sebelum air naik.
Sementara itu, warga Pasir Puteh, Mohammad Zulkarnain mengatakan, wilayahnya jauh akibat banjir. Namun, ia merasa beruntung mendapat dukungan dari beberapa pihak.
Tentu saya takut, untung kami mendapat bantuan dari lembaga swadaya masyarakat, mereka memberi kami makanan seperti kue, mie instan, telur,” ujarnya. (dhf/chri)