Jakarta, CNN Indonesia –
Bobby Afif Nasution digadang-gadang bisa menang pada Pilgub Sumut 2024, mengalahkan Edy Rahmayadi yang menjabat gubernur petahana. Di Sumatera Utara, Bobi bertemu dengan Bupati Asahan, Surya.
Duo nomor 1 ini didukung koalisi besar yang mencakup Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat. Gabungan partai politik ini disebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Nama Bobby Nasution mulai dikenal publik saat menikah dengan Kahiyang Ayu, putri semata wayang Joko Widodo (Jokowi), pada 8 November 2017. Mereka kini dikaruniai tiga orang anak.
Bobby merupakan anak dari Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV, dan Ade Hanifah Siregar. Ia lahir di Medan pada tanggal 5 Juli 1991.
Ia menempuh pendidikan di Pontianak dan Bandar Lampung. Ia kemudian mengejar gelar agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2014. Setahun kemudian, Bobby mengejar gelar master di universitas yang sama pada tahun 2015 hingga 2018.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby diketahui aktif di dunia bisnis, khususnya di bidang real estate. Beliau pernah terlibat dalam pembangunan Apartemen Malioboro City di Yogyakarta pada tahun 2016 dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran Takke Group.
Bahkan, saat ini Bobby tercatat menjabat sebagai Komisaris PT Wirasena Cipta Reswara dan Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Muda Indonesia periode 2019-2025.
Bobby juga pernah menjabat sebagai Presiden Wilayah I Komisioner Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada tahun 2021 hingga 2024 dan masih menjabat sebagai Presiden harian Federasi Offroad Indonesia (IOF) hingga tahun 2025.
Menantu Jokowi mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2020, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan. Ia didampingi Aulia Rachman sebagai calon wakil wali kota dan berhasil memenangkan pilkada.
Kini, setelah hampir menyelesaikan masa jabatannya di Medan, Bobby mencalonkan diri sebagai calon gubernur Sumut. Bobby dan Surya bertarung melawan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri yang didukung PDIP, Hanura, dan Partai Buruh.
Antara lain, ia dan Surya berjanji akan mendirikan sekolah tinggi berbasis keterampilan, mengembangkan potensi sumber daya alam lokal, dan membangun proyek berbasis desa.
Berdasarkan penghitungan cepat lembaga Charta Politika Indonesia, Bobby-Surya unggul dengan perolehan suara 62,71 persen. Sedangkan Edy-Hasan hanya memperoleh 37,29% suara.
(arn/tsa)