Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PKB Hymin Iskandar alias Kek Amin mengaku tidak mengetahui ada pejabat di partainya yang menolak mendukung Pramono Inang-Rano Karno di Palkada Jakarta 2024.
“Tidak, saya belum pernah mendengar siapa saya, bahkan saya tidak tahu siapa saya,” kata Lim Min di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 11 November.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai NasDem Soraya Palu memastikan partainya akan terus mendukung Rizwan Kamal Sosowono di Pilgub Jakarta.
“Iya. Kami partai yang mendukung pemerintah,” kata Paul.
Pholhu pun menolak bertemu Parmono lagi dan lagi. Selain itu, Polo membenarkan bahwa Pilkada 2024 tidak disebutkan dalam pertemuan pimpinan partai dengan Presiden Prabowo Subianto yang digelar hari ini di Istana Kepresidenan.
Dikatakannya, “Mengingat tugas-tugas besar yang akan segera dilaksanakan sebagai kebijakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, saya yakin pertemuan tersebut sangat menggembirakan dalam hal komunikasi.”
Sebelumnya, tujuh orang yang mengaku kader dari berbagai parpol tergabung dalam KIM Plus mendukung Pramono-Lano Karno di Pilkada Jakarta 2024. KIM Plus merupakan pendukung RK-Suswono.
Dukungan tersebut disampaikan pada Kamis (31/10) saat berkunjung ke kediaman Pramono di kawasan Sepat, Jakarta Selatan.
Sebanyak 7 orang merupakan mantan calon MPR yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Kim Pulis. Mereka adalah mantan caleg PKB Ahmed Sukri, Mohammad Ishaq (PPP), H.M Nafiuddin (NasDem), Ahmed Faisal (PSI), Farman Abdul Hakeem (PPP), Rico (PAN) dan Radium Octo Fodin (PKB).
Mereka semua merupakan mantan calon legislatif yang maju pada pemilu legislatif DPRD Jakarta.
Sikri meyakini Pramono-Rano adalah pemimpin yang menjadikan manusia menjadi manusia. Ia yakin Pramono-Rano bisa berkontribusi dalam pembangunan Jakarta.
Ia mengatakan, permintaannya itu tanpa paksaan. Ia dan rekan-rekannya berjanji akan membantu Pramono-Rano di daerah pemilihannya masing-masing. (lakukan / teh)