Jakarta, CNN Indonesia —
Air zam-zam merupakan air yang memiliki nutrisi dan kemuliaan dalam Islam. Sebelum minum, umat Islam harus membaca doa dan mengamalkan amalan minum yang baik.
Banyak umat Islam yang bertanya tentang amalan minum air Zam-Zam sambil berdiri atau duduk. Hal ini berbeda pendapat atau pandangan para ulama.
Diriwayatkan dalam buku Suatu Malam Bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, berikut penjelasan tambahan tentang cara minum air Zam-Zam, lebih baik diminum sambil berdiri atau duduk. Apa itu air Zam-Zam. ?
Air zam-zam merupakan air suci yang berasal dari sebuah sumur di Masjidil Haram, tepat di samping Ka’bah di kota Mekkah, Arab Saudi.
Air zam-zam berasal dari kisah Siti Hajar dan putranya Ismail. Menurut sejarah, ketika Siti Hajar dan bayinya ditinggal di gurun pasir yang kering, sang ibu berlari kesana kemari mencari air untuk menghilangkan dahaga.
Saat itu datanglah mukjizat dari Allah SWT kepada Siti Hajar dan mengirimkan air ke sumur yang kemudian diberi nama Zam-zam.
“Air terbaik di dunia adalah air Zamzam. Air Zamzam adalah makanan bergizi dan obat untuk menyembuhkan penyakit.” (Hadits riwayat Ibnu Abbas RA).
Air zam-zam memiliki mineral yang berbeda dengan air biasa, dan tidak mengering sejak pertama kali muncul. Hingga saat ini, air Zam-Zam dapat dinikmati oleh seluruh umat Islam yang berkunjung ke Masjidil Haram.
Bagaimana cara meminum air Zam-Zam sambil berdiri atau duduk?
Islam mengatur akhlak dan perilaku dalam segala hal termasuk alkohol. Timbul pertanyaan tentang sistem minum Zam-Zam sambil berdiri atau duduk, mana yang lebih baik?
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: “Jangan minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa dan minum sambil berdiri, hendaknya ia berusaha untuk muntah.” (HR.Ahmad).
Namun ada hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminum sambal tersebut.
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu, beliau berkata, “Aku memberi Rasulullah, Sallallahu ‘Alaihi aSallam, air zam-zam dan beliau meminumnya sambil berdiri.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Pada hadis pertama disebutkan tentang larangan minum sambil berdiri, namun pada hadis kedua disebutkan bahwa Nabi pernah meminum air Zam-Zam sambil berdiri.
Dalam kedua hadis tersebut, ada ulama yang menyimpulkan bahwa minum sambil berdiri diperbolehkan, meskipun lebih utama minum sambil duduk.
Para ulama juga mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara tata cara meminum air Zam-Zam dengan air lainnya, yaitu dianjurkan meminumnya terutama di pemukiman. Karena makan dan minum sambil duduk merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Doa dan hormat minum air Zam-Zam
Sebelum meminum air Zam-Zam, disunat terlebih dahulu membaca doa yang tujuannya untuk memohon keberkahan, kesembuhan dan pertolongan kepada Allah SWT.
Berikut bacaan doa minum air Zam-Zam dan salat yang bisa dilakukan, dilansir situs NU Online.
Doa minum air zam-zam untuk sahabat Ibnu Abbas diriwayatkan oleh Imam Ad-Daruqutni:
Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqan wasi’an, wa syifā’an min kulli dā’in.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, makanan yang berlimpah, dan kesembuhan dari segala penyakit.”
Sedangkan tata krama meminum air zam-zam adalah sebagai berikut: Mintalah kepada Allah suatu harapan dalam hatimu.
Meskipun hadits di atas menyatakan bahwa air Zam-Zam adalah obat penyakit, namun air Zam-Zam bukanlah obat dan sebaiknya tetap berkonsultasi dengan ahli medis untuk masalah kesehatan yang serius.
Demikianlah penjelasan mengenai meminum air Zam-Zam sambil berdiri atau duduk yang perlu diketahui umat Islam. (rata-rata/fef)