Jakarta, CNN Indonesia —
Kebaya telah resmi dinyatakan sebagai salah satu Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Keputusan tersebut diambil pada pertemuan ke-19 Komite Antarpemerintah tentang Warisan Budaya Takbenda (ICH) di Paraguay pada Rabu (12/4).
“Pada tanggal 3 dan 4 Desember, tiga unsur budaya resmi diabadikan dalam Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, yaitu reog Ponorogo, kebaya, dan kolintang,” kata Menteri Kebudayaan Fazli Zone, Rabu (12/4).
Menurut situs resmi UNESCO, kebaya diusulkan oleh Indonesia bersama Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Fazli mengatakan, upaya bersama ini menunjukkan semangat kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama.
Status Kebaya sebagai Situs Warisan Dunia diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut melestarikannya.
Fazli menambahkan, penamaan kebaya oleh UNESCO diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya melestarikan warisan budaya takbenda, karena kebaya tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga merupakan unsur pemersatu yang melampaui suku, agama, dan negara. .
[Gambas: Instagram]
Sebelumnya pada Selasa (12/3), seni pertunjukan Ponorogo juga diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Dengan begitu, total ada puluhan warisan budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Berikut beberapa di antaranya:
– Wayang (2008) – Keris (2008) – Batik (2009) – Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009) – Angklung (2010) – Tari Saman (2011) – Tas Noken Papua (2012) – Tiga Tarian Tradisional Bali (2015) – Seni Pembuatan Perahu Pinisi (2017) – Pencak Silat (2019) – Pantun (2020) – Gamelan (2021) – Jamu (2023) – Reog Ponorogo (2024) – Kebaya (2024 (sore/sore)