Jakarta, CNN Indonesia –
Keputusan darurat militer yang dikeluarkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa malam juga mempengaruhi banyak rencana industri hiburan Korea Selatan.
Banyak keperluan promosi yang ditunda, seperti wawancara dengan bintang The Trunk Seo Hyun-jin yang akan berlangsung di Seoul pada Rabu (4/12) pukul 11.00 KST.
“Informasi mengenai serial baru ini akan diumumkan kemudian,” bunyi pernyataan resmi Netflix Korea, seperti dilansir Korea Herald.
Sementara itu, wawancara selanjutnya dengan bintang The Trunk lainnya, Gong Yoo dan Jung Yoon-ha, masih menunggu pengumuman lebih lanjut karena akan digelar mulai besok.
Rencana lainnya, termasuk preview khusus film baru berjudul The Firefighters dan Sejong, dibatalkan.
Sementara itu, acara lain sedang dipertimbangkan untuk dijadwal ulang karena situasi politik Korea yang tidak stabil, termasuk wawancara untuk film tentang keluarganya dengan sutradara Yang Woo-seok pada pengumuman konferensi untuk reality show Rugged Rugby.
Namun, banyak rencana hiburan juga tampaknya berjalan sesuai rencana meskipun ada kekhawatiran dari para pemain. Salah satu yang menarik adalah konser Dua Lipa di Gocheok Sky Dome, Seoul pada 4-5 Desember 2024.
Para penggemar khawatir acara tersebut ditunda karena kerusuhan politik di negara tersebut. Namun Live Nation Korea selaku promotor belum memberikan pernyataan terkait pembatalan tersebut karena tampaknya acara tersebut akan berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah menaikkan darurat militer pada hari ini Rabu (12/4) setelah kurang dari 12 jam bekerja.
Darurat militer diberlakukan ketika Yoon menggalang partainya dan meyakinkan Majelis Nasional untuk memilih membatalkan darurat militer.
Yoon mengumumkan pengumuman tarian tersebut sekitar jam 10 malam waktu setempat. Postingan ini dimulai pada jam 11 malam
Dalam pidatonya di televisi, Yoon mengatakan ada kekuatan anti-nasional yang ingin merampas kebahagiaan dan demokrasi warga Korea Selatan. Ia bahkan mengatakan bahwa Korea Utara yang komunis adalah sebuah ancaman.
Tak lama setelah keputusan tersebut, sekitar 190 deputi mendatangi Majelis Nasional. Mereka membahas keadaan darurat militer di konferensi tersebut dan sepakat untuk menolaknya. (frl/chri)