Jakarta, CNN Indonesia —
Surat Al Hujurat ayat 11 menjelaskan larangan bagi orang beriman untuk menghina orang lain, seperti mencemarkan nama baik dan mengolok-oloknya.
Dibawah ini adalah bacaan, terjemah dan tafsir Surat Al Hujurat ayat 11 bahasa arab.
Surat Al Hujurat banyak memuat pesan-pesan terkait akhlak, termasuk menghormati dan menghargai orang lain.
Allah SWT mengingatkan orang-orang beriman melalui firman-Nya dalam surat Al Hujurat ayat 11 untuk tidak mencela dan mengejek orang lain.
Sebab, bisa jadi orang-orang yang diolok-olok sebenarnya lebih mulia dan terhormat di sisi Allah daripada orang-orang yang mengejek. Allah juga melarang orang-orang mukmin menyebutkan nama-nama buruk yang tidak enak didengar oleh orang yang bersangkutan.
Baca dari surat Al Hujurat ayat 11
Di bawah ini Bacaan dan Arti Surat Al Hujurat ayat 11 dalam bahasa arab latin.
يٰٰاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰامَنُوْا uran ا يَسْخَANْ قَوْمٌ مِّنْ خن خن يْرًا مِنهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا انْفُسَكُمْ وَلَا Allah memberkatimu ّؓلِمُوْنَ 11Quran Surah Al Hujurat 11
Arab-Latin: yâ y yuhlladzna â mana l â yaskar qumm ming qumin ‘dal-iman, wa mal lam yatub fa ul’ika humudh-dhalimun.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-olok orang lain (karena) mungkin mereka lebih baik dari orang (yang mereka olok-olok) dan wanita juga tidak boleh mengolok-olok (dengan) wanita lain. (Karena) wanita (yang diejek) mungkin lebih baik dari wanita (yang diejek). Jangan saling mengkritik dan jangan saling menjelek-jelekkan satu sama lain. Panggilan terburuk adalah (atau panggilan) menjadi jahat setelah iman. Mereka yang tidak bertobat adalah orang-orang yang bersalah.
Berdasarkan ayat tersebut, ada nilai pendidikan akhlak yang perlu kita pahami. Seperti larangan mencela dan menghina orang lain serta larangan menjelek-jelekkan orang.
Sebab, mengolok-olok orang, mengolok-olok orang atau menghina orang merupakan perbuatan tercela dan dibenci oleh Allah SWT.
Tafsir surat Al Hujurat ayat 11
Berikut tafsir singkat Kemenag yang dikutip dari laman Alquran Kemenag:
“Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari satu laki-laki dan satu perempuan, yaitu dari satu garis keturunan, yaitu dari Adam dan Hawa. Semua manusia mempunyai derajat kemanusiaan yang sama, tidak ada perbedaan antara ras yang satu dengan ras yang lain. .Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan menciptakan suku-suku, agar kamu saling mengenal dan saling membantu, tidak saling mengejek dan bermusuhan, Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri dengan nasab, harta, dan kedudukannya karena sesungguhnya paling mulia Di antara kamu adalah orang-orang yang paling bertakwa di sisi Allah, berusahalah untuk meningkatkan ketakwaanmu agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah sehingga tidak ada gerak atau perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya.”
Tafsir Wajiz dilansir NU Online:
“Setelah Allah nyatakan orang-orang yang beriman itu bersaudara, maka ayat ini menyatakan petunjuk agar tetap terjalin persaudaraan. Wahai orang-orang yang beriman! lebih baik mereka yang diejek dari pada mereka yang mengejek, dan janganlah ada wanita yang mencemooh wanita lain, karena bisa saja terjadilah wanita yang diolok-olok. Lebih baik dari seorang wanita yang saling mengolok-olok perkataan, perbuatan atau gerak-geriknya, dan tidak saling memanggil dengan sebutan yang dianggap buruk oleh orang yang menelpon, sehingga melukai hatinya. lalu dikatakan orang-orang jahat dan orang-orang yang tidak bertaubat setelah berbuat jahat, maka merekalah yang menganiaya dirinya sendiri dan Allah menghukum mereka (biaya/biaya) karena mereka.