Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan video Presiden Prabowo Subianto yang meminta warga memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi-Taj Yasin bukan merupakan pelanggaran pemilu.
Presiden Bavaslu Rahmat Badja mengatakan, Bavaslu telah melakukan analisa dan tidak menemukan adanya pelanggaran.
“Tidak ada dugaan pelanggaran pemilu, pelanggaran administrasi pemilu, dan tindak pidana pemilu,” kata Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (20/11).
Badja menjelaskan, video dukungan terhadap pasangan Prabowo Ahmad Lutfi-Taj Yasin yang diunggah di akun Instagram resmi Ahmad Lutfi berisi konten kampanye. Ia mengatakan, video tersebut diunggah di media sosial pada 9 November atau saat masa kampanye pemilu.
Namun Bagja mengatakan, video Prabovo itu direkam pada Minggu, 3 November 2024 atau bertepatan dengan hari libur.
“Menurut undang-undang, presiden diperbolehkan ikut serta dalam kampanye pemilu. Namun ketentuan terkait kebebasan berkampanye yang diberlakukan sebagai syarat ikut serta dalam kampanye tidak berlaku karena video tersebut dibuat pada tanggal 3 November 2024, hari Minggu. atau hari libur,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo mendukung Pilkada Jawa Tengah dalam video yang diposting Ahmad Lutfi di Instagram pribadi Lutfi pada Sabtu (11/09).
Prabowo menyebut Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen merupakan orang yang tepat memimpin Provinsi Jawa Tengah.
Bawaslu RI kemudian menyikapi penyebab video dukungan Prabowo terhadap Ahmad Lutfi dan Taj Yasin dengan membentuk tim khusus. Tugas tim adalah memverifikasi video tersebut dan mematuhi peraturan pilkada.
Menteri Sekretaris Negara RI Prasetjo Hadi sebelumnya mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir atas video promosi Lutfi-Taj Yasin yang diusung oleh Prabowo.
Prasetjo membantah kekhawatiran sejumlah pihak yang menyebut dukungan terhadap Prabowo akan berdampak pada netralitas penguasa. Ia menegaskan, Prabowo tidak berbicara sebagai Presiden RI.
(rzr/wis)